Bencana Hantui Cekungan Bandung, KDM Diminta Serius Hentikan Krisis Ekologis di Jawa Barat

Bencana Hantui Cekungan Bandung, KDM Diminta Serius Hentikan Krisis Ekologis di Jawa Barat
Genangan banjir yang terjadi akibat intensitas hujan tinggi beberapa waktu lalu di Kampung Bojongasih, Kabupaten Bandung. Foto: Dimas Rachmatasyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pemerintah diminta bertanggung jawab atas kondisi tata ruang dan lingkungan yang semakin memburuk dan berpotensi menimbulkan bencana.

Menurut Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Barat, khususnya di kawasan Cekungan Bandung, kondisi lingkungan saat ini sudah melewati batas aman ekologis.

Tim Desk Disaster WALHI Jawa Barat, Fariz Abiyyu Putra, menegaskan bahwa pemerintah harus hadir dan peduli dalam menyelesaikan masalah tata ruang serta lingkungan.

Baca Juga:Legenda Setan Merah Akui Salah, Bryan Mbeumo Ternyata Rekrutan Terbaik Manchester United!Gagal Lagi, Ronaldo Perpanjang Rekor Tanpa Trofi Bersama Al Nassr!

“WALHI Jawa Barat menuntut dilakukannya audit tata ruang secara menyeluruh di kawasan Cekungan Bandung,” ujarnya kepada Jabar Ekspres, Rabu (29/10).

“Terutama di kawasan hulu seperti Lembang, Parongpong, dan Cisarua. Audit tersebut harus terbuka untuk publik dan disertai dengan langkah nyata,” tambah Fariz.

Langkah nyata yang dimaksud mencakup penghentian pembangunan baru di kawasan rawan bencana dan penegakan hukum terhadap pelanggaran izin lingkungan. Selain itu, upaya pemulihan kawasan lindung dan daerah tangkapan air juga menjadi prioritas.

“Pemerintah perlu mengembalikan fungsi ekologis sungai, memperlebar ruang terbuka hijau, serta membangun sistem drainase berbasis ekosistem, bukan sekadar menambah saluran beton yang mempercepat aliran air ke hilir,” jelas Fariz.

Selain tanggung jawab pemerintah, partisipasi masyarakat juga dianggap krusial untuk menghadapi situasi darurat bencana ekologis saat ini.

“WALHI Jawa Barat mendorong terbentuknya kelompok siaga lingkungan di tingkat desa,” tambahnya.

Fariz menekankan pentingnya pendidikan ekologi bagi warga serta keterlibatan masyarakat dalam perencanaan tata ruang.

Baca Juga:Ramon Tanque Tegaskan Belum Menyerah Cetak Gol Debut untuk Persib Bandung Vinicius Junior Tak Betah di Real Madrid, Hubungan dengan Xabi Alonso Kian Memanas

“Pengalaman warga yang terdampak langsung bencana harus menjadi dasar dalam merumuskan kebijakan adaptasi dan mitigasi di tingkat lokal,” ujarnya.

Menurutnya, Cekungan Bandung bukan sekadar wilayah administratif, tetapi rumah bagi jutaan orang dan penyangga kehidupan masyarakat Jawa Barat.

“Pemimpin yang peduli lingkungan tidak diukur dari seberapa sering muncul di video, tetapi dari seberapa jauh ia mampu menghentikan krisis ekologis yang terus menelan ruang hidup rakyat,” pungkasnya. (Bas)

0 Komentar