“Dari 10 ribu dalam catatan kami, hanya sekitar 1.500-an yang merupakan korban TPPO,” ujarnya.
Kasus terbaru ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap tawaran kerja yang tidak jelas asal-usulnya, terutama di kawasan yang rawan konflik atau dikenal sebagai pusat aktivitas sindikat online scam.*
SUMBER: ANTARA
