Xi Jinping dan Donald Trump Jaga Komunikasi Jelang Pertemuan di KTT APEC Korea Selatan

Xi Jinping dan Donald Trump Jaga Komunikasi Jelang Pertemuan di KTT APEC Korea Selatan
Juru Bicara Kementerian Luar negeri China Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing, Selasa (21/10). (SUMBER FOTO: ANTARA/Desca Lidya Natalia)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Kementerian Luar Negeri China menyampaikan bahwa Presiden Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terus mempertahankan komunikasi yang intens di tengah dinamika hubungan antara kedua negara besar tersebut.

Kedua pemimpin dijadwalkan bertatap muka di Gyeongju, Korea Selatan, bersamaan dengan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC yang akan berlangsung pada 31 Oktober hingga 1 November 2025.

“Diplomasi tingkat kepala negara memainkan peran tak tergantikan dalam memberikan arahan strategis bagi hubungan China-AS. Kedua pemimpin terus menjaga komunikasi dan pertukaran yang erat,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, dalam konferensi pers di Beijing pada Selasa (21/10).

Baca Juga:Mario Suryo Aji Finis di Posisi ke-20 pada Moto2 Australia, Senna Agius Jadi Juara di Phillip IslandPresiden Dewan Nasional Palestina Desak Pengerahan Pasukan Internasional Lindungi Warga Gaza

Pernyataan tersebut merupakan tanggapan atas komentar Presiden Trump yang sebelumnya mengungkapkan keyakinannya untuk mencapai kesepakatan dagang yang “sangat kuat” bersama Xi dalam pertemuan mendatang di Korea Selatan.

“Saat kami meninggalkan Korea Selatan, saya pikir kami akan mencapai kesepakatan dagang yang sangat kuat. Kedua pihak akan puas,” kata Trump.

Trump juga menyinggung kemungkinan isu Taiwan akan menjadi salah satu topik pembahasan, meski ia menolak memberikan rincian lebih lanjut.

Menanggapi hal itu, Guo Jiakun menegaskan bahwa posisi China mengenai Taiwan tidak berubah dan tetap tegas.

“Posisi China terkait masalah Taiwan tetap konsisten dan jelas. Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari wilayah China,” ujarnya.

Guo menambahkan bahwa persoalan Taiwan adalah urusan domestik China dan penyelesaiannya harus dilakukan oleh rakyat China sendiri.

“Kami siap berupaya maksimal untuk mencapai reunifikasi damai, tetapi tidak akan membiarkan siapa pun memisahkan Taiwan dari China dengan cara apa pun,” tegasnya.

Baca Juga:10 Cara Alami Mengatasi Dahak Susah Keluar, Efektif dan Aman di RumahHarga Emas Perhiasan Hari Ini: Sentuh Rp2,25 Juta per Gram

Guo juga enggan membeberkan lebih jauh mengenai agenda yang akan dibahas oleh kedua pemimpin tersebut dalam pertemuan mendatang.

Sementara itu, Trump sebelumnya menyatakan optimismenya akan menandatangani kesepakatan “fantastis” dengan Presiden Xi, yang diyakini akan membawa manfaat besar tidak hanya bagi China dan Amerika Serikat, tetapi juga bagi dunia internasional.

Ia juga menambahkan bahwa hubungan pribadinya dengan Xi Jinping “sangat baik” dan berencana memenuhi undangan untuk berkunjung ke China pada awal tahun depan.*

0 Komentar