JABAR EKSPRES – Pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) 2025 untuk periode Oktober hingga Desember 2025. Program ini menjadi bentuk nyata kepedulian negara terhadap masyarakat berpenghasilan rendah yang terdampak fluktuasi ekonomi dan kenaikan harga kebutuhan pokok.
Tujuan Penyaluran BLT Kesra 2025
BLT Kesra 2025 merupakan bagian dari strategi nasional untuk:
- Menjaga daya beli masyarakat berpenghasilan rendah.
- Memperkuat ketahanan ekonomi rumah tangga rentan.
- Memperluas lapangan kerja produktif.
- Menopang pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebutkan bahwa program ini akan menyasar lebih dari 35 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.
Baca Juga:KUR Mandiri 2025: Pinjaman Ringan Mulai Rp 10 Juta hingga Rp 500 Juta, Cek Tabel Cicilannya!Klaim Saldo DANA Gratis hingga Rp100.000 Langsung ke Dompet Digitalmu
Program ini juga menjadi tambahan dari bantuan sosial reguler seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) yang telah berjalan sebelumnya.
Jadwal dan Mekanisme Penyaluran
Penyaluran BLT Kesra dimulai pada Senin, 20 Oktober 2025, melalui dua jalur utama:
- Bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, BTN) untuk sekitar 18,3 juta KPM.
- PT Pos Indonesia bagi 17,2 juta KPM di wilayah yang belum memiliki akses perbankan.
Setiap keluarga penerima manfaat akan memperoleh Rp300.000 per bulan selama tiga bulan (Oktober–Desember), yang dicairkan sekaligus sebesar Rp900.000.
Menurut Airlangga, BLT Kesra 2025 diberikan kepada kelompok masyarakat dalam kategori desil 1 hingga desil 4, berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Sistem desil ini digunakan pemerintah untuk memetakan tingkat kesejahteraan penduduk berdasarkan pengeluaran per kapita per bulan.
Berikut penjelasan lengkap mengenai kategori desil 1–4:
1. Desil 1 – Keluarga Sangat Miskin
Pengeluaran: di bawah Rp500.000 per kapita per bulan.
Ciri-ciri:
- Tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan bergizi, pakaian, tempat tinggal layak, layanan kesehatan, dan pendidikan.
- Banyak tinggal di wilayah terpencil dengan akses minim terhadap infrastruktur publik.
- Rentan mengalami gizi buruk dan masalah kesehatan.
Kelompok ini menjadi prioritas utama penerima BLT Kesra 2025.
Baca Juga:Sedang Tayang! Link Live Streaming Persib Bandung vs PSBS Biak, Gratis di siniKapan Learning to Love My Cat-like Classmate akan diadaptasi Diadaptasi Jadi Anime?
2. Desil 2 – Keluarga Miskin
Pengeluaran: sekitar Rp600.000–Rp700.000 per kapita per bulan.
Ciri-ciri:
- Masih kesulitan memenuhi kebutuhan gizi harian.
- Umumnya bekerja di sektor informal, seperti buruh, pedagang kecil, atau pekerja serabutan.
- Akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan masih terbatas.
