JABAR EKSPRES – Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq, mendorong seluruh Satuan Pendidikan Pelaksana Gerakan (SPPG) untuk menerapkan tata kelola sampah dan limbah yang baik dalam setiap kegiatan.
Menurut Hanif, setiap aktivitas SPPG berpotensi menimbulkan timbulan sampah dan limbah dalam jumlah besar, sehingga perlu dikelola secara sistematis dan berkelanjutan.
“Kami sudah memberikan petunjuk kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) agar disampaikan ke seluruh SPPG mengenai bagaimana mekanisme penanganan sampah. Karena kegiatan ini berlangsung rutin setiap hari, jumlah sampah serta limbah yang dihasilkan tidak kecil,” ujar Hanif saat meninjau program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan salah satu dapur SPPG di Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (17/10/2025).
Baca Juga:Gattuso Siap Angkat Kaki dari Timnas Italia Jika Gagal ke Piala Dunia 2026Erick Thohir Minta Dua Hari Sebelum Buka Suara Soal Nasib Pelatih Timnas
Hanif memperkirakan, satu layanan SPPG dapat melibatkan antara 2.000 hingga 3.500 peserta setiap hari. Jumlah tersebut secara otomatis menghasilkan volume sampah dan limbah yang cukup besar, sehingga memerlukan pengelolaan yang terencana dan bertanggung jawab.
“Limbahnya juga wajib dikelola dengan tata kelola yang bagus karena kegiatan ini rutin. Setiap hari bisa mencapai 2.500 sampai 3.500 layanan, Hasilnya itu akan menimbulkan sampah dan limbah setiap harinya. Jadi ini yang perlu kita perhatikan,” ucapnya.
Ia menekankan pentingnya konsistensi dan tanggung jawab dalam pengawasan pengelolaan sampah dan limbah, terutama peran kepala daerah dalam memastikan pelaksanaan di lapangan berjalan sesuai aturan.
“Kalau bicara lingkungan, seharusnya tidak ada toleransi. Sedikit saja toleransi yang diberikan, maka sebesar itu pula kerusakan yang bisa timbul,” ujarnya.
Meski begitu, Hanif menyebut pemerintah tetap mengedepankan pembinaan terhadap seluruh SPPG sebelum nantinya mulai memberlakukan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan lingkungan
“Kami ke depankan pembinaan dulu, dilakukan se-intensif mungkin. Tapi jika tidak ada perbaikan, harus ada ketegasan,” katanya.
Ia pun berharap ke depannya seluruh SPPG dapat menerapkan pengelolaan sampah dan limbah dengan baik agar kelestarian lingkungan tetap terjaga.
Baca Juga:Disway Awards 2025: Momentum Apresiasi Integritas dan Kredibilitas Serta Reputasi Brand NasionalPSSI Resmi Pecat Patrick Kluivert Usai Gagal Bawa Indonesia ke Piala Dunia 2026
Ia berharap, seluruh SPPG di Indonesia dapat menerapkan tata kelola sampah dan limbah yang baik agar program Makan Bergizi Gratis tidak hanya menyehatkan masyarakat, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan.
