Bogor Diguyur Hujan Usai Panas Terik, BMKG Ungkap Penyebabnya 

Ilustrasi salah satu wilayah di Bogor tepatnya di kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor yang diguyur hujan
Ilustrasi salah satu wilayah di Bogor tepatnya di kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor yang diguyur hujan pada Kamis (16/10/2025) sore setelah beberapa hari terakhir cuaca panas terik. Foto: Sekar Andini
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Setelah beberapa hari dilanda cuaca panas yang menyengat, hujan akhirnya mengguyur sebagian wilayah Kota dan Kabupaten Bogor pada Kamis (16/10/2025) sore.

Berdasarkan pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca di Bogor sejak pagi hingga siang hari terpantau cerah berawan. Namun, menjelang malam, hujan mulai turun di sejumlah titik.

Forecaster On Duty Stasiun Klimatologi Bogor, Perdana Reynaldy Augus Usior, menjelaskan bahwa hujan tersebut disebabkan oleh proses konveksi, yaitu pemanasan intensif yang memicu penguapan tinggi pada siang hari.

Baca Juga:PSSI Resmi Pecat Patrick Kluivert Usai Gagal Bawa Indonesia ke Piala Dunia 2026Bojan Hodak Ingatkan Persib Waspadai Kebangkitan PSBS Biak, Uilliam Barros Siap Bawa Pulang Kemenangan

“Cuaca panas beberapa hari terakhir menyebabkan penguapan cukup tinggi. Uap air naik, membentuk awan, lalu turun sebagai hujan akibat proses konveksi. Ini umum terjadi di daerah tropis seperti Bogor,” ujar Perdana saat dihubungi, Kamis (16/10/2025).

BMKG mencatat curah hujan di wilayah Bogor hari ini tergolong ringan hingga sedang, yakni antara 0 hingga 50 milimeter per hari. Namun, fenomena ini belum menjadi indikator datangnya musim hujan secara resmi.

“Wilayah Bogor termasuk dalam zona satu musim, artinya memiliki curah hujan yang relatif tinggi hampir sepanjang tahun. Jadi, hujan kali ini bukan pertanda peralihan musim, melainkan fenomena lokal,” katanya.

BMKG memperkirakan kondisi cuaca di Bogor dalam beberapa hari ke depan akan cerah pada pagi hari, namun berpotensi hujan disertai petir pada sore hingga malam.

Suhu udara diprediksi berkisar antara 31–35°C di siang hari dan menurun menjadi 21–23°C pada malam hari.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologis, seperti hujan lebat, angin kencang, banjir, dan tanah longsor.

Selain itu, penting untuk menjaga kesehatan, terutama di tengah cuaca panas yang masih mungkin terjadi.

Baca Juga:Terbukti Berkontribusi Turunkan Kemiskinan, KEK Kendal Perlu Jadi Contoh Daerah LainTak Gentar Hadapi PSBS Biak, Adam Alis Ungkap Mental Skuad Persib Sedang Naik!

“Tetap terhidrasi dengan minum air putih secara cukup, hindari aktivitas berat di luar ruangan saat siang hari, serta gunakan pelindung dari sinar matahari langsung,” katanya.

BMKG juga mengingatkan warga untuk selalu memantau informasi cuaca terbaru melalui kanal resmi BMKG maupun pemerintah daerah, serta memahami prosedur evakuasi jika terjadi bencana.

0 Komentar