Ia menceritakan situasi panas di penghujung laga yang membuat sejumlah pemain dan ofisial tim terpancing emosi karena keputusan wasit yang dinilai merugikan.
“Wasit seharusnya meniup peluit yang menguntungkan kita, tapi malah sebaliknya. Itu yang bikin bangku cadangan panas dan akhirnya semua maju,” katanya.
Menariknya, Sumardji mengaku sempat mendapat kartu merah karena membela Shayne Pattynama, yang saat itu nyaris dihukum wasit akibat protes.
Baca Juga:Rapat Exco PSSI Bahas Nasib Patrick Kluivert TertundaPesan Haru Jay Idzes Pasca Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
“Shayne mendekati wasit dan marah, lalu wasit mau kasih kartu merah. Saya dorong tangannya supaya batal, akhirnya malah saya yang dikartu merah,” ungkapnya sambil tersenyum.
Ketika ditanya apakah ia masih bisa mendampingi tim pada pertandingan internasional berikutnya di bulan November, Sumardji mengatakan akan menunggu keputusan resmi dari federasi.
“Belum tahu. Biasanya kalau kasus seperti ini, hukumannya satu pertandingan. Nanti lihat saja keputusan akhirnya,” ujarnya.
Meski kecewa dengan hasil di Jeddah, Sumardji menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melayangkan protes kepada FIFA atau AFC terkait keputusan wasit.
“Sudahlah, percuma juga. Semua sudah selesai. Pahitnya kita telan saja, itu bentuk protes kami supaya jangan meremehkan timnas Indonesia,” tutupnya.