JABAR EKSPRES – Jalur Kereta Api Padalarang–Cicalengka segera aktif kembali. Hal itu ditandai dengan penandatanganan kesepahaman bersama antara Pemprov Jabar, Kementerian Perhubungan maupun PT KAI, Jumat (10/10/2025).
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengungkapkan, setidaknya ada dua hal yang disepakati dalam pertemuan di Gedung Pakuan, Jumat. “Ada optimalisasi transportasi khususnya perkeretaapian di Jabar, kedua adalah optimalisasi Bandara Kartajati,” katanya.
Dudy melanjutkan, kesepakatan itu harapannya tidak hanya seremonial tapi akan dilanjutkan dengan aksi nyata. “Harus jadi fenomena,” bebernya.
Baca Juga:Pembebasan Lahan Jalan Lingkar Padalarang Capai 50 Persen, Ditarget Rampung 2026Mangkrak 2 Tahun, Pembangunan Jalan Lingkar Padalarang-Cipatat Diambil Alih Pemprov Jabar
Menurut Dudy, salah satu yang jadi prioritas yang akan dilakukan adalah reaktivasi Jalur Kereta Api Padalarang-Cicalengka. Dalam pengerjaannya nanti juga bakal melibatkan swasta. Besaran anggaran itu tengah dihitung. “Artinya anggaran tidak sepenuhnya dari anggaran pemerintah tapi juga dari swasta. (Dari) Investasi,” katanya.
Jalur Padalarang-Cicalengka itu panjangnya sekitar 42 kilometer. Dan harapannya bisa segera dikerjakan dan tuntas. Sehingga masyarakat bisa segera memanfaatkan infrastruktur transportasi tersebut.
“Kalau tahun ini agak sulit karena sisa beberapa bulan. Paling cepat 2026. Tadi kami minta paling lambat selesai 2027,” bebernya.
Sementara itu Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menambahkan, jalur Padalarang-Cicalengka itu yang sudah disepakati. Tapi ke depanya juga bakal diberlakukan untuk jalur-jalur lain. Misalnya yang dari Cianjur, Sukabumi hingga Bogor.
“Kami juga mengusulkan agar ada gerbong khusus hasil produksi pertanian. Disubsidi Pemprov,” bebernya.
Optimalisasi Bandara Kertajati
Dedi Mulyadi menambahkan, kesepakatan kedua dalam pertemuan itu adalah soal optimalisasi Bandara Kertajati. “Ini sedang dibicarakan terkait pembiayaan Kertajati (Bandara.red). Agar hidup lagi,” bebernya.
Pria yang akrab disapa KDM itu melanjutkan, salah satu strategi optimalisasi itu adalah terkait pemberangkatan ibadah haji dan umrah. “Ini sedang dibicarakan detailnya. Semoga bandara itu tidak terus menganggur. Itu aset bernilai tinggi,” katanya.(son)
