JABAR EKSPRES – Belakangan ini, banyak nasabah yang mengaku menerima panggilan dari nomor 15098 dan bertanya-tanya, apakah nomor tersebut benar milik Halo BCA?
Sekilas, nomor ini memang terlihat resmi karena terdiri dari lima digit seperti nomor call center bank pada umumnya.
Namun, penting untuk diketahui bahwa nomor 15098 bukanlah nomor resmi BCA.
Kewaspadaan terhadap panggilan mencurigakan menjadi hal penting di tengah maraknya modus penipuan perbankan yang memanfaatkan nama lembaga keuangan besar seperti BCA.
Baca Juga:Plafon KUR Mandiri 2025 Rp500 Juta Tenor 5 Tahun, Ini Detail CicilannyaUpdate Kode Redeem FC Mobile 10 Oktober 2025: Klaim Koin hingga Pemain Elite OVR Tinggi
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai nomor 15098, daftar kontak resmi BCA, serta langkah-langkah aman agar Anda tidak menjadi korban penipuan.
Penjelasan Resmi BCA Mengenai Nomor 15098
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) secara tegas menyatakan bahwa nomor 15098 bukanlah bagian dari kanal komunikasi resmi mereka.
Berdasarkan informasi dari situs web resmi BCA, berikut adalah kontak resmi Halo BCA yang perlu Anda catat:
-Call Center Resmi Halo BCA: 1500888 (tanpa awalan seperti +62, 021, atau angka lain di depannya)
-Nomor WhatsApp Resmi: 0811 1500 998 (pastikan terdapat tanda centang hijau verifikasi di sebelah nama “Bank BCA”)
-Akun X (Twitter) Resmi: @HaloBCA (memiliki centang biru resmi)
Selain tiga kanal tersebut, tidak ada nomor atau akun lain yang digunakan oleh BCA untuk menghubungi nasabah.
Jadi, apabila Anda menerima panggilan dari 15098, dapat dipastikan bahwa nomor tersebut bukan dari pihak resmi BCA.
Baca Juga:Klaim Saldo DANA Gratis Rp 25k Hari ini Spesial Jumat Berkah 10.10 DANA KagetDownload Game Penghasil Saldo DANA Gratis Paling Terbukti Membayar di Tahun 2025
Mengapa Bisa Ada Panggilan dari Nomor 15098?
Munculnya panggilan dari nomor seperti 15098 bisa disebabkan oleh dua kemungkinan utama berikut:
1.Caller ID Spoofing (Penipuan Penyamaran Nomor)
Ini adalah modus penipuan yang paling sering digunakan. Penipu menggunakan teknologi atau aplikasi tertentu untuk memalsukan identitas nomor telepon (fake caller ID) agar terlihat seperti nomor resmi.
Tujuannya sederhana, membuat calon korban percaya dan mau mengikuti instruksi mereka, seperti memberikan OTP atau data pribadi.
Pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun telah beberapa kali memperingatkan masyarakat mengenai bahaya spoofing ini, karena korbannya terus meningkat setiap tahun.
2.Nomor Mirip (Look-alike Number)
Beberapa penipu juga menggunakan nomor yang polanya menyerupai nomor call center asli, seperti 150xxx, agar terlihat kredibel.
