JABAR EKSPRES – Pemerintah menaruh harapan besar pada koperasi desa sebagai motor penggerak kemandirian ekonomi nasional.
Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono menilai keberadaan lebih dari 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia memiliki potensi strategis dalam membentuk ekosistem ekonomi rakyat yang kuat, inklusif, dan berkeadilan.
“Jadi ada ekosistemnya, kita bayangin 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih jalan, bisa nyerap lapangan pekerjaan bermanfaat buat orang desa, perputaran uangnya akan luar biasa,” kata Menkop dikutip dari ANTARA, Kamis (9/10).
Baca Juga:Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Perbanyak Sekolah UnggulanKolaborasi Pertamina dan Swasta di 2025 Tetap Berlanjut, Pemerintah Pastikan Pasokan BBM Non-Subsidi Aman
Menurut Ferry, Kopdes Merah Putih ke depan tidak hanya menjadi lembaga simpan pinjam atau unit usaha kecil semata. Ia membayangkan koperasi desa dapat membentuk jejaring ekonomi yang saling terhubung, mulai dari ritel, outlet, hingga pusat distribusi dan agregator.
“Ada ritelnya, ada segala macam outletnya. Nah nanti di atasnya juga akan ada hub atau agregatornya, itu akan bisa jadi ekosistem. Di atasnya lagi kita akan jadikan holding-holding dan lain sebagainya,” ujarnya.
Fery optimis, dengan sinergi dan dukungan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), sistem itu dapat berjalan efektif dan memperkuat peran koperasi sebagai kekuatan ekonomi nasional.
Pemerintah, kata Ferry, berkomitmen membangun sistem yang memungkinkan koperasi bersaing sehat, bahkan dengan perusahaan besar, tanpa meninggalkan prinsip dasar koperasi: gotong royong dan kesejahteraan anggota.
Selain itu, Ferry juga berharap dengan dukungan pemerintah dan semangat kolaborasi, koperasi akan menjadi tulang punggung perekonomian rakyat yang inklusif, produktif, dan berkelanjutan, sesuai visi Presiden Prabowo Subianto.
“Ini saya yakin, Insyaallah harapannya Presiden Prabowo Subianto, nanti manfaat koperasi itu akan selain besar untuk masyarakat tapi koperasinya juga bisa tidak kalah hebatnya dibandingkan BUMN dan swasta,” kata Ferry.
Senada dengan itu, Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Bambang Haryadi, mengajak seluruh elemen gerakan koperasi di Indonesia untuk kembali bersatu dan menguatkan semangat kebersamaan dalam membangun ekonomi rakyat.
Baca Juga:Mampu Bersaing di Kancah Internasional, Indonesia Ekspor 206,7 Ribu Ton Kopi pada Semester I-2025BI Tegaskan Tidak Jual Cadangan Emas 11 Ton, Publik Diminta Rujuk Data Resmi
Ia menegaskan, saat ini bukan lagi waktunya Gerakan terpercah belah, baik di tingkat pusat maupun daerah, melainkan saatnya meneguhkan kembali jati diri koperasi sebagai wadah persatuan ekonomi berbasis kekeluargaan.
