JABAR EKSPRES – Sejumlah pedagang di Pasar Atas Baru, Kota Cimahi, mengeluhkan menurunnya jumlah pembeli serta fluktuasi harga bahan pangan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
Kondisi ini disebut dipicu oleh berkurangnya pasokan dari distributor, sehingga pedagang terpaksa menaikkan harga jual meskipun omzet mengalami penurunan cukup signifikan.
Salah satu pedagang sembako di Pasar Atas Baru, Santi (49) menyebutkan bahwa harga cabai merah dan tomat naik cukup tajam sejak akhir September, sedangkan daya beli masyarakat cenderung menurun.
Baca Juga:Amorim Diberi Waktu 3 Tahun untuk Bangun Tim Impian Manchester United! Sedang Berlangsung! Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
“Kadang harga naik dua sampai tiga kali dalam seminggu, tapi pembeli makin sedikit. Kami serba salah, kalau nggak naik rugi, kalau dinaikkan pembeli kabur,” keluhnya saat ditemui Jabar Ekspres di Pasar Atas Baru, Kamis (9/10/25).
Menanggapi kondisi tersebut, Kepala UPTD Pasar Kota Cimahi, Wawan Haryana, menegaskan bahwa secara umum harga bahan pangan di pasar-pasar tradisional Cimahi masih relatif stabil dan terkendali.
Namun, ia tidak menampik adanya fluktuasi pada beberapa komoditas utama akibat perubahan pasokan dan permintaan di tingkat produsen maupun distributor.
“Hasil pemantauan harian menunjukkan bahwa komoditas seperti cabai merah tanjung, cabai merah keriting, dan tomat merah cenderung mengalami kenaikan harga, sedangkan cabai hijau keriting, cabai rawit hijau, serta daging sapi lokal justru mengalami penurunan,” ujar Wawan.
Menurutnya, situasi tersebut masih dalam batas wajar dan terus dimonitor oleh petugas UPTD Pasar. Pemerintah Kota Cimahi juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga stabilitas harga serta pasokan bahan pokok agar tidak memicu inflasi di tingkat konsumen.
“Dalam menjaga stabilitas harga dan memastikan pasokan tetap aman, kami melakukan monitoring harga serta ketersediaan stok secara rutin di seluruh pasar tradisional. Kami juga menjalin koordinasi dengan Bulog, Dinas Perdagangan, dan distributor utama untuk memastikan kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok,” jelasnya.
Selain pengawasan dan koordinasi lintas instansi, UPTD Pasar Cimahi juga secara berkala melaporkan kondisi harga dan stok kepada instansi terkait sebagai dasar pengambilan kebijakan penanganan inflasi daerah.
