Pemerintah Bakal Buka Gelombang Kedua Program Magang Nasional, Kuota Bisa Tembus 100 Ribu Peserta

Pemerintah Bakal Buka Gelombang Kedua Program Magang Nasional, Kuota Bisa Tembus 100 Ribu Peserta
Pemerintah Bakal Buka Gelombang Kedua Program Magang Nasional, Kuota Bisa Tembus 100 Ribu Peserta
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Setelah tingginya antusiasme masyarakat terhadap Program Magang Nasional 2025, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan siap membuka gelombang kedua untuk memperluas kesempatan peserta di seluruh Indonesia.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengungkapkan, pemerintah berencana menambah gelombang pendaftaran apabila minat masyarakat terus meningkat.

“Kalau peminatnya tinggi, kami siap membuka batch kedua bahkan ketiga,” ujar Yassierli, Selasa (7/10/2025).

Baca Juga:KLAIM Kode Redeem Mobile Legends Oktober 2025, Ambil Hadiah Sebelum KadaluwarsaBaramuda 08 Indonesia Jalin Sinergi dengan Kemenhan Bahas Pertahanan Siber

Ia menegaskan bahwa keputusan penambahan kuota ini akan dibahas lebih lanjut bersama Kementerian dan Lembaga terkait, guna memastikan kesiapan infrastruktur serta kebutuhan dunia industri yang akan menampung peserta magang.

Kuota Awal Program Magang Nasional 20 Ribu Peserta

Program Magang Nasional 2025 sendiri resmi dibuka pada 7 hingga 12 Oktober 2025, dengan kuota awal sebanyak 20 ribu peserta.

Para peserta akan ditempatkan di berbagai sektor strategis, mulai dari BUMN, perusahaan swasta, hingga startup digital.

Menariknya, program ini bukan sekadar magang biasa. Peserta akan mendapatkan pengalaman kerja profesional disertai pembekalan soft skill dan insentif setara Upah Minimum Provinsi (UMP), sehingga menjadi jembatan nyata menuju dunia kerja.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan bahwa program magang nasional akan terus dilanjutkan dan diperluas pada tahun 2026.

Menurutnya, pemerintah berkomitmen menambah kuota secara bertahap hingga mencapai 100 ribu peserta magang.

“Tahap awal ini kita mulai dengan 20 ribu peserta. Begitu target itu tercapai, kita bisa tambah lagi 20 ribu, dan seterusnya,” jelas Airlangga, Jumat (3/10/2025) malam.

Baca Juga:Danamon Edukasi Nasabah dan Masyarakat #JanganKasihCelah Penipuan Metode Rekayasa SosialDinamika Trading di Indonesia dan Pasar Valuta Asing

Langkah ini dinilai sebagai upaya strategis pemerintah dalam mengurangi pengangguran terdidik, sekaligus memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan dunia industri.

0 Komentar