JABAR EKSPRES – Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memastikan bahwa kiper utama Garuda, Emil Audero, tidak akan tampil dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akibat cedera.
Absennya Emil menjadi kehilangan besar bagi tim, mengingat performanya yang solid bersama Cremonese di Liga Italia musim ini. Cedera itu dialaminya saat laga melawan Como pada pekan kelima Serie A, akhir September lalu.
Sebagai langkah antisipasi, Kluivert memanggil kembali Nadeo Argawinata. Kiper Borneo FC itu menggantikan posisi yang ditinggalkan Emil dan akan bersaing dengan Maarten Paes, Ernando Ari, serta Reza Arya di bawah mistar Garuda.
Baca Juga:BRIN Jelaskan Fenomena Meteor Cirebon: Ukuran 3–5 Meter, Tidak Timbulkan AncamanMarc Klok Bidik Sejarah, Siap Bawa Timnas Indonesia Tembus Piala Dunia 2026
Kluivert mengungkapkan bahwa keputusan ini didasari oleh performa konsisten Nadeo di BRI Super League musim 2025/2026. Sang pelatih menilai, penampilan pemain asal Kediri itu sangat impresif.
“Ya, Emil absen. Maarten tentu ikut, tapi Nadeo tampil sangat baik di Borneo. Ia kapten dan memimpin timnya di posisi puncak klasemen. Ini kompetisi yang bagus, baik untuk Maarten maupun Nadeo,” ujar Kluivert..
Borneo FC saat ini berada di puncak klasemen sementara Super League dengan catatan sempurna: enam kemenangan dari enam laga. Tim Pesut Etam mengoleksi 18 poin, unggul enam angka dari PSIM Yogyakarta di posisi kedua.
Performa luar biasa tersebut menjadikan Nadeo kembali dalam radar pelatih tim nasional. Meski sudah memiliki 24 caps, penampilan terakhirnya bersama Garuda terjadi dua tahun lalu saat Indonesia takluk 1-5 dari Irak di laga pembuka putaran kedua kualifikasi.
Kembalinya Nadeo disambut hangat publik sepak bola nasional. Banyak pihak menilai, ia memiliki pengalaman dan mentalitas yang dibutuhkan untuk menghadapi tekanan laga internasional.
Kluivert pun menilai bahwa kiper berusia 27 tahun itu layak mendapatkan kesempatan kedua. “Kami ingin ada persaingan sehat di posisi penjaga gawang agar kualitasnya tetap terjaga,” katanya.
Pelatih asal Belanda itu menegaskan bahwa persaingan antar pemain bukan sekadar soal performa individu, melainkan juga bentuk motivasi untuk menjaga stabilitas dan fokus tim.
Baca Juga:HUT ke-80 TNI, Billy Martasandy Tegaskan Komitmen Cetak SDM Unggul untuk BangsaGenjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
Di sisi lain, absennya Emil membuka peluang bagi Nadeo untuk membuktikan dirinya kembali sebagai salah satu penjaga gawang terbaik Indonesia.
