“Kalau pun ada muntahan, sampelnya harus ditangani khusus. Itu di luar kewenangan kami,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Cihampelas Edah Jubaedah mengatakan, Bunga sebelumnya memang mengkonsumsi menu MBG pada 24 September 2025 bersama ratusan siswa lainnya. Namun dia tidak mengeluhkan gejala keracunan sehingga masih masuk sekolah pada 29 September 2025.
“Tapi bunga ini dari sejak kejadian keracunan sampai hari Senin (29/9/2024) kurang lebih 5 hari itu tidak ada mengeluh keracunan. Jadi kami tidak ada datang ke posko, tidak tercatat data sebagai pasien keracunan,” jelasnya.
Baca Juga:PSG Tundukkan Barcelona Lagi! Luis Enrique Puji Semangat Juang Anak AsuhnyaLiverpool Krisis Jelang Duel Kontra Chelsea, Alisson dan Ekitike Dipastikan Absen
Namun setelah pulang sekolah, Bunga yang tinggal bersama kakak dan adiknya itu mengeluhkan pusing kepada keluarganya. Kondisinya serupa dialaminya hingga keesokan harinya yang disertai muntah, sehingga ia mengkonsumsi obat yang dibeli dari warung.
Namun kondisinya semakin memburuk hingga pihak keluarga mendatangkan bidan terdekat, lalu merujuknya ke RSUD Cililin.
“Ya itu kami laporannya dari keluarga korban kata adiknya yang SD itu sesak napas, kemudian mulut berbusa,” tandasnya. (Wit)
