Kabupaten Bandung Dinilai Layak jadi Contoh Nasional Program MBG, Kemenko Polkam Sebut Ini Alasannya!

Kemenko Polkam Nilai Kabupaten Bandung Layak Jadi Contoh Nasional Program MBG, Benarkah?
Staf Ahli Bidang Ketahanan Pangan Nasional Kemenko Polkam RI, Marsekal Muda TNI Oka Prawira bersama Bupati Bandung Dadang Supriatna saat melakukan kunjungan kerja sekaligus sosialisasi Program MBG di Gedung Mohamad Toha, Komplek Pemkab Bandung, Rabu (1/10). Foto: Agi/Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Kabupaten Bandung dinilai layak menjadi rujukan atau percontohan bagi daerah lain, lantaran dianggap berhasil menjalankan sejumlah program, salah satunya Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hal itu disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Ketahanan Pangan Nasional Kemenko Polkam RI, Marsekal Muda TNI Oka Prawira, saat melakukan kunjungan kerja sekaligus sosialisasi Program MBG di Gedung Mohamad Toha, Komplek Pemkab Bandung, Rabu (1/10/2025).

Menurut Oka, Kabupaten Bandung dinilai mampu mengimplementasikan sejumlah program prioritas nasional sekaligus, mulai dari MBG, Sekolah Rakyat, hingga Koperasi Desa Merah Putih.

Baca Juga:Kasus Keracunan Kian Marak, Cimahi Jaga Ketat Penyaluran Program MBGPemprov Jabar Bentuk Satgas Pengawasan Program MBG, Pakar: Bisa Efisien, Tapi Berisiko Tidak Optimal

Selain itu, Pemkab Bandung juga aktif menangani isu kenakalan remaja melalui upaya pencegahan kekerasan di kalangan generasi muda.

“Kabupaten Bandung merupakan salah satu daerah yang bisa menyelesaikan permasalahan di lapangan, baik terkait MBG, Sekolah Rakyat, maupun program prioritas nasional lainnya. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bandung yang telah melaksanakan program ini dengan sebaik-baiknya,” kata Oka.

Ia menjelaskan, keberhasilan tersebut tak lepas dari optimalisasi peran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang dikomandoi langsung oleh Bupati Bandung.

“Kami melihat Bupati mampu mengorkestrasi seluruh unsur Forkopimda untuk mengantisipasi potensi maupun permasalahan faktual di lapangan,” jelasnya.

Lebih jauh, Oka menyebut pembentukan Satgas MBG di Kabupaten Bandung sebagai salah satu langkah inovatif yang patut ditiru.

Satgas ini dinilai efektif dalam melakukan sosialisasi, memperkuat teknis pelaksanaan, sekaligus memastikan distribusi berjalan baik.

“Kabupaten Bandung bisa menjadi contoh bagi wilayah lain. Satgas MBG yang dibentuk Pak Bupati adalah bentuk antisipasi terhadap kekurangan di lapangan. Mekanisme sosialisasi dan penguatan teknis yang sudah dilakukan patut diadopsi daerah lain,” ujarnya.

Baca Juga:Korban Dugaan Keracunan MBG di SMPN 3 Banjar Dilarikan ke Tiga Rumah Sakit, Total 68 Siswa!Cuci Ompreng Pakai Air Kotor, Dapur MBG di Citatah Ditutup Paksa

Meski begitu, Oka menekankan soal pemerataan penerima manfaat MBG, terutama di sekolah-sekolah. Namun, untuk detail teknis distribusinya ia menyerahkan langsung kepada Pemkab Bandung.

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna menyambut baik hasil evaluasi Kemenko Polkam. Ia menyebut kunjungan ini menjadi dorongan tambahan bagi Pemkab Bandung untuk terus menyukseskan program prioritas nasional.

Alhamdulillah, sebagian besar sudah kami laksanakan dan dukung, mulai dari program MBG, Sekolah Rakyat, sampai Koperasi Merah Putih. Kami juga berterima kasih atas arahan yang diberikan Kemenko Polkam,” kata Kang DS sapaan akrabnya.

0 Komentar