Fortifikasi pangan, tambah Adithia, juga menjadi solusi untuk memastikan makanan yang dikonsumsi tidak hanya sekadar mengenyangkan, tetapi juga memenuhi standar gizi.
Ia mencontohkan banyak kasus malnutrisi di masyarakat yang terjadi bukan karena kekurangan makanan, melainkan karena kandungan gizi yang tidak memadai.
“Asal kenyang tapi gizinya tidak ada, ini masalah yang sering terjadi. Padahal dua hal ini berbeda. Antara kebutuhan dasar pangan dengan kualitas gizi yang harus disajikan secara simultan,” katanya.
Baca Juga:BGN Minta Evaluasi Ketat Program MBG, Wali Kota Cimahi Pastikan Cimahi Aman716 ASN Resmi Dilantik, Pemkot Cimahi Janjikan Layanan Publik Lebih Cepat dan Merata
Tak hanya soal nutrisi, Pemkot Cimahi juga menaruh perhatian pada aspek keamanan pangan. Adithia menyebutkan bahwa pada Rabu (1/10/2025), pemerintah kota akan mengumpulkan seluruh unsur Forkopimda, stakeholder, dan para penanggung jawab SPPG (Sistem Penyelenggaraan Pangan dan Gizi) Cimahi.
“Besok akan kita inisiasi bersama Forkopimda dan stakeholder, khususnya penanggung jawab SPPG di Cimahi. Ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, salah satunya keracunan. Dari berbagai kasus keracunan di daerah lain, penyebab umumnya hanya dua bakteri. Itu semua sebenarnya bisa dicegah,” jelasnya.
Hingga saat ini, kata Adithia, terdapat 17 penanggung jawab SPPG di Cimahi yang akan dilibatkan dalam inisiatif tersebut. Pemerintah berharap langkah ini bisa memperkuat sistem keamanan pangan sekaligus mendukung program gizi yang tengah digencarkan bersama Kanada.
Melalui kerja sama lintas negara ini, Cimahi tidak hanya memperoleh bantuan teknis berupa distribusi tablet penambah darah, tetapi juga transfer pengetahuan dan strategi jangka panjang dalam bidang gizi, fortifikasi pangan, hingga keamanan pangan.
Adithia menutup dengan harapan agar dukungan internasional ini mampu mendorong Kota Cimahi menjadi kota dengan kualitas kesehatan masyarakat yang lebih baik.
“Mudah-mudahan semakin banyak dukungan yang bisa kita dapatkan dari Kanada melalui Nutrition International, baik di bidang kesehatan maupun aspek lain yang bisa meningkatkan kualitas hidup warga Cimahi,” tandasnya. (Mong)