“Untuk pelatihan yang sekarang memang baru tahun ini kita lakukan. Mudah-mudahan dengan jumlah 30 orang, minimal setengahnya bisa diterima di dunia usaha. Tapi dari LPK sendiri juga menjanjikan tidak akan melepas begitu saja, mereka akan membina dan memberikan kesempatan bagi yang sudah dilatih untuk mengikuti seleksi apabila dibutuhkan oleh gerai-gerai Honda,” paparnya.
Disnaker Cimahi telah menjadwalkan rangkaian pelatihan sepanjang tahun 2025, dimulai sejak Februari hingga Desember. Selain servis kendaraan, akan ada pelatihan lain seperti Satpam, manajerial, housekeeping, hingga perhotelan.
“Kalau untuk bulan depan di Oktober, kita akan adakan pelatihan Satpam, lalu manajerial yang banyak klasifikasinya seperti housekeeping dan perhotelan. Juga akan ada sertifikasi yang lebih tinggi lagi. Jadi sertifikasi ini bagi warga Cimahi yang sudah memiliki sertifikasi level 1, 2, atau 3, bisa kami fasilitasi tanpa biaya,” terang Tresna.
Baca Juga:Tekan Angka Pengangguran, Disnaker Cimahi Bekali Warga dengan Pelatihan Service HPBelum Selaras! Ekonomi Tumbuh Tapi Pengangguran di Jabar Tertinggi
Program ini diprioritaskan khusus bagi warga Cimahi. Syaratnya antara lain berusia produktif, minimal 18 tahun hingga 35 atau 40 tahun, tidak sedang kuliah, serta tidak dalam ikatan pekerjaan.
“Karena harus mengikuti pelatihan selama 10 hari, jadi memang tidak boleh sedang terikat pekerjaan atau kuliah. Peserta juga wajib memiliki KTP Cimahi,” jelasnya.
Data BPS 2024 menunjukkan penurunan angka pengangguran di Cimahi. Tresna menilai salah satu faktor pendukungnya adalah kegiatan pelatihan Disnaker yang konsisten meningkatkan kualitas SDM.
“Menurut data dari BPS tahun 2024, memang ada penurunan angka pengangguran. Salah satunya karena kegiatan-kegiatan yang kami lakukan di Disnaker. Walaupun mungkin di luar sana lebih banyak lagi yang sudah bekerja tapi tidak melapor ke kami,” tutup Tresna. (Mong)
