Tak Sekadar Belajar, Peserta Disiapkan Tembus Dunia Kerja Lewat Pelatihan Teknisi Motor Berbasis Kompetensi

Tak Sekadar Belajar, Peserta Disiapkan Tembus Dunia Kerja Lewat Pelatihan Teknisi Motor Berbasis Kompetensi
Pelatihan Service Sepeda Motor yang Diinisiasi Disnaker Cimahi di SMK Wiraswasta Kota Cimahi (Mong)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Upaya menekan angka pengangguran di Kota Cimahi, pemerintah daerah melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kembali menghadirkan program pelatihan berbasis kompetensi, termasuk kursus teknisi sepeda motor yang digelar bersama LPK Excellent Course di SMK Wiraswasta Kota Cimahi.

Pelatihan ini berlangsung selama sepuluh hari dan dirancang dengan pendekatan praktik intensif. Pimpinan LPK Excellent Course, Permana, menuturkan pihaknya dipercaya Disnaker Cimahi untuk menggarap program yang terukur, dengan total durasi mencapai 100 jam pembelajaran.

“Kalau dihitung jamnya, itu masuk kategori 100 jam pembelajaran, baik teori maupun praktik. Namun porsinya 80 persen adalah praktik. Selama sepuluh hari ini mereka dibimbing instruktur berpengalaman hingga akhirnya dinyatakan kompeten oleh LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi),” jelas Permana saat diwawancarai Jabar Ekspres, Senin (29/9/25).

Baca Juga:Tekan Pengangguran Lewat Jalur Kompetensi, Disnaker Cimahi Genjot Pelatihan Servis Motor Penahanan Ijazah Karyawan RSOP Ciamis, Disnakertrans Sarankan Korban Melapor

Menurutnya, latar belakang peserta yang beragam tidak menjadi hambatan. Bahkan mereka yang sebelumnya tidak memiliki dasar di bidang otomotif tetap bisa mengikuti.

“Dari materi dasar hingga kompetensi inti, semua diberikan bertahap. Jadi peserta betul-betul bisa menguasai keterampilan teknis,” tambahnya.

Lebih lanjut, hasil dari pelatihan ini diakui secara nasional melalui sertifikasi. Setelah uji kompetensi, LPK juga menyalurkan lulusan ke dunia usaha dan industri yang telah bermitra.

“Kami tidak hanya melatih, tapi juga menempatkan mereka di instansi atau bengkel yang sudah bekerja sama. Ini inovasi yang mendukung visi Cimahi untuk menjadi kota produktif berbasis SDM unggul,” tegas Permana.

Sementara itu, Kepala SMK Wiraswasta Cimahi, Yoyo Suharyo, menilai pelatihan ini sebagai program penting yang selaras dengan kebutuhan industri. Ia menyebut manfaatnya bukan hanya pada peningkatan keterampilan, tapi juga membuka peluang lahirnya wirausahawan baru.

“Dari 30 peserta, kami berharap ada yang bisa mengimplementasikan ilmunya di masyarakat, baik secara mandiri maupun berkelompok. Jadi tidak sekadar siap kerja, tapi bisa menciptakan lapangan kerja. Ini sejalan dengan visi sekolah kami, dari lulusan ‘siap kerja’ menjadi lulusan ‘pasti kerja’,” ungkap Yoyo optimistis.

Program ini memang ditujukan khusus bagi warga Cimahi dengan rentang usia 18 hingga 40 tahun. Meski demikian, ada fleksibilitas bagi mahasiswa atau alumni SMK yang ingin meningkatkan keterampilan. Harapannya, angka pengangguran bisa ditekan sekaligus mencetak SDM yang lebih kompetitif.

0 Komentar