Tekan Angka Pengangguran, Disnaker Cimahi Bekali Warga dengan Pelatihan Service HP

Upaya Tekan Angka Pengangguran dan Siapkan Tenaga Kompeten, Pelatihan Service HP Disnaker Cimahi Bekali Warga
Pelatihan Service Handphone yang Diselenggarakan oleh Disnaker Kota Cimahi (Mong)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Dalam upaya menekan angka pengangguran di Kota Cimahi, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) terus gencar melaksanakan berbagai program pelatihan kerja.

Salah satunya melalui pelatihan service handphone (HP) bagi warga yang belum memiliki pekerjaan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cimahi, tingkat pengangguran terbuka (TPT) menunjukkan tren fluktuatif.

Baca Juga:Harga Hortikultura Naik Turun, Dispangtan Cimahi Sebut Dipengaruhi CuacaBangkitkan Semangat Belajar, Cara MTSN Cimahi Hadapi Siswa Malas dan Motivasi Belajar 

Pada tahun 2022, angka pengangguran laki-laki tercatat 31,51 persen, kemudian menurun menjadi 14,09 persen pada tahun 2023, dan kembali turun drastis menjadi 8,54 persen pada tahun 2024.

Sementara itu, angka pengangguran perempuan pada 2022 tercatat 5,95 persen, turun menjadi 4,84 persen di 2023, namun kembali meningkat di tahun 2024 menjadi 9,69 persen.

Kepala Bidang Pelatihan, Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi (P2TKT) Disnaker Kota Cimahi, Tresna Nur Ramdani, menjelaskan pelatihan service HP dilaksanakan selama 10 hari, bekerja sama dengan LPK Nura Amalia, dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang dari berbagai kalangan usia.

“Pelatihan service HP ini tahap basic, dilaksanakan dengan kombinasi materi teori dan praktik langsung bersama mentor atau pengajar,” ujar Tresna saat dikonfirmasi Jabar Ekspres melalui WhatsApp, Sabtu (27/9/2025).

Diketahui, kegiatan pelatihan berlangsung di SMK PGRI 1 Kota Cimahi pada 17–26 September 2025.

Pada hari ke-9, kata Tresna para peserta mengikuti uji post test, sementara di hari ke-10 diwajibkan mengikuti uji kompetensi (ujikom) yang digelar bersama LSP mitra LPK Nura Amalia.

“Tujuannya agar peserta tidak hanya memiliki kemampuan teknis service HP, tetapi juga memiliki sertifikat kompetensi yang diakui dunia usaha. Hal ini penting untuk mendukung peluang kerja, baik secara mandiri maupun menjadi karyawan,” lanjut Tresna.

Baca Juga:Disdik Cimahi Serius Benahi Sekolah Dasar, Infrastruktur Pendidikan Kian OptimalSatpol PP Cimahi Tertibkan Reklame Non Permanen, Jaga Estetika Kota dan Tertib Pajak Reklame

Menurutnya, evaluasi post test menunjukkan hasil sangat baik, mayoritas peserta mampu memahami materi yang diberikan.

Tresna menambahkan, sejak awal pihaknya sudah mendorong penyelenggara agar hasil pelatihan ini bisa tersalurkan ke dunia usaha, khususnya industri perbaikan HP.

“LPK tidak melepas peserta begitu saja. Mereka memiliki wadah perkumpulan untuk diskusi maupun berbagi informasi lowongan kerja. Jadi para peserta tetap didampingi instruktur,” jelasnya.

Dari 30 peserta, terdapat dua perempuan serta satu peserta penyandang disabilitas yang turut serta.

0 Komentar