JABAR EKSPRES – Setiap tahun, pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selalu menjadi sorotan besar di Indonesia.
Ribuan hingga jutaan pelamar mencoba peruntungan mereka demi bisa lolos dan meraih status sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, kenyataannya, banyak yang gagal bahkan sebelum masuk tahap tes, karena terhenti di seleksi administrasi.
Penyebab kegagalan ini bukan semata-mata karena kemampuan akademis atau kurangnya pengalaman, melainkan akibat kesalahan teknis saat membuat dan mengunggah lamaran. Padahal, seleksi administrasi adalah gerbang pertama yang menentukan apakah pelamar bisa lanjut ke tahap berikutnya atau tidak.
Baca Juga:10 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori yang Enak dan Mengenyangkan5 Rekomendasi HP Lipat Murah dan Terjangkau? Ini Daftar Terbaiknya!
Agar Anda tidak mengulang kesalahan yang sama, berikut adalah 5 kesalahan umum dalam lamaran CPNS beserta tips untuk menghindarinya.
5 Kesalahan Umum dalam Lamaran CPNS yang Bikin Gagal Lolos Administrasi
1.Salah Format Surat Lamaran
Banyak pelamar menganggap surat lamaran bisa ditulis dengan gaya bebas, padahal setiap instansi biasanya sudah memberikan format resmi.
Misalnya, ada instansi yang mewajibkan pelamar menulis surat lamaran dengan tangan, sementara yang lain mengizinkan versi ketik komputer. Jika tidak sesuai, surat lamaran langsung dianggap tidak memenuhi syarat.
Contoh kasus: Ada pelamar yang menulis surat lamaran dengan bahasa santai seperti melamar kerja di perusahaan swasta. Akibatnya, dokumennya tidak lolos verifikasi karena tidak mengikuti struktur baku.
Tips menghindarinya:
Selalu unduh contoh format surat lamaran dari portal SSCASN atau website instansi.
Jangan mengubah redaksi inti yang sudah ditentukan.
Gunakan bahasa formal, rapi, dan ejaan sesuai kaidah.
2. Tidak Membaca Persyaratan dengan Teliti
Kesalahan paling sering terjadi adalah pelamar terburu-buru mendaftar tanpa membaca pengumuman secara menyeluruh. Alhasil, banyak dokumen yang tidak sesuai ketentuan atau syarat penting terlewat.
Contoh kasus: Ada pelamar yang mengunggah ijazah SMA padahal formasi yang dilamar mensyaratkan minimal D3. Ada juga yang melewatkan ketentuan batas usia sehingga otomatis gugur.
Tips menghindarinya:
Baca pengumuman resmi minimal dua kali.
Baca Juga:Pinjam Rp80 Juta di KUR BRI 2025, Begini Simulasi Cicilan Ringannya! Cek Detail Angsurannya Disini!Cara Bikin Foto Polaroid Masa Kecil dengan Gemini AI yang Sedang Viral, Hasilnya Estetik dan Penuh Nostalgia
Tandai poin-poin penting seperti kualifikasi pendidikan, batas usia, dokumen tambahan, hingga format file.
