Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Bupati Rudy Susmanto pun langsung memberikan perhatian khusus dengan mengundang keduanya ke Pendopo Bupati di Cibinong.
Dinas Sosial Kabupaten Bogor juga turut mengaktifkan kembali BPJS agar sang ibu bisa melanjutkan pengobatannya.
“Alhamdulillah, saya bersyukur banyak yang peduli. Bahkan langsung diundang untuk bertemu langsung sama Bapak Bupati. BPJS yang sempat nonaktif karena tidak mampu membayar sekarang juga sudah aktif lagi, jadi kakak saya bisa berobat supaya sehat kembali. Anak-anak ini masih sangat membutuhkan mamahnya,” tambah Dika.
Baca Juga:Anggarkan Rp957 Juta, Pemkab Bogor Siapkan Penataan Estetika Kota Cibinong!Hujan Deras Disertai Angin, Belasan Pohon Tumbang dan Rumah Rusak di Bogor
Berbagai bantuan lain pun turut mengalir, mulai dari perlengkapan sekolah, kebutuhan sehari-hari, hingga dukungan untuk biaya pendidikan.
Kini Haikal dan Haezar tak lagi perlu khawatir putus sekolah karena masa belajar mereka sudah dijamin hingga lulus.
Meski hidup dalam keterbatasan, keduanya menyimpan mimpi besar untuk keluarga. Haikal, siswa kelas 3 SMK Fajar Mutiara Insani jurusan Teknik Bisnis Sepeda Motor, berharap bisa menjadi mekanik motor setelah lulus nanti.
“Saya pengen sukses jadi mekanik motor. Pengen bisa bantu keluarga, buat nenek, terus mamah juga biar sehat lagi, dan bisa bahagiain tante yang sudah banyak bantu,” ucap Haikal.
Sementara itu, Haezar yang duduk di kelas 3 SMP Nurul Insani juga memiliki keinginan sederhana. Di usianya yang baru menginjak 15 tahun, ia hanya ingin terus menempuh pendidikan hingga selesai.
“Saya pengen sekolah terus sampai lulus, biar nanti bisa bantu keluarga juga. Harapannya mamah bisa sehat lagi, jadi bisa jagain saya sama kakak,” ucap Haezar lirih.
Satu seragam pramuka yang dulu mereka pakai bergantian bukan lagi sekadar tanda keterbatasan.
Baca Juga:Bappenda Kabupaten Bogor Tancap Gas Genjot PAD, Target Siap Dilampaui!Sepuluh Tahun Berkarya, PFI Bogor Gelar Pameran Foto Satu Dekade
Kini ia menjadi simbol perjuangan, keteguhan hati, dan harapan dua anak muda yang ingin mengubah nasib keluarganya melalui bangku pendidikan.
