Petualangan Mourinho juga berlanjut di Serie A bersama AS Roma sebelum akhirnya mencoba peruntungan di Turki dengan Fenerbahce. Sayangnya, kiprahnya di sana berakhir prematur usai gagal membawa tim lolos ke fase grup Liga Champions.
Ironisnya, kekalahan yang menjadi pemicu pemecatannya datang dari klub yang kini ingin merekrutnya, Benfica. Fenerbahce harus mengakui keunggulan Benfica dalam babak play-off Liga Champions, hanya dua hari sebelum Mourinho diberhentikan.
Kini, jika proses negosiasi berjalan lancar dan ia resmi ditunjuk, Mourinho akan memimpin Benfica dalam laga berat pertamanya menghadapi mantan klubnya, Chelsea, di Stamford Bridge pada 1 Oktober mendatang.
Baca Juga:BILLY MARTASANDY: Menyiapkan Generasi Pengabdi Negeri di Era DigitalMisi Balas Dendam! Persib Siap Buktikan Kualitas Lawan Lion City di GBLA
Pertandingan tersebut akan menjadi panggung sempurna bagi Mourinho untuk menunjukkan bahwa dirinya belum habis, sekaligus menandai kebangkitan Benfica di bawah asuhannya.
Selain Chelsea, Benfica juga akan menghadapi dua raksasa Eropa lainnya: bertandang ke Newcastle United dan menjamu Real Madrid di fase grup Liga Champions musim ini.
Tantangan besar menanti Mourinho. Namun, dengan rekam jejak panjang dan mental juara yang dimilikinya, banyak yang meyakini bahwa pelatih asal Setubal ini bisa membawa Benfica kembali bersinar di pentas Eropa.