Pulang ke Tanah Kelahiran, Mourinho Siap Pimpin Benfica Menuju Era Baru

Pulang ke Tanah Kelahiran, Mourinho Siap Pimpin Benfica Menuju Era Baru
Jose Mourinho selangkah lagi bergabung dengan Benfica/Foto:@josemourinho-Instagram
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Jose Mourinho dikabarkan tinggal selangkah lagi menjadi pelatih baru Benfica setelah terlihat tiba di Lisbon untuk melakukan pembicaraan intens dengan manajemen klub asal Portugal tersebut.

Kabar ini menyedot perhatian luas di dunia sepak bola, mengingat Mourinho adalah salah satu pelatih paling ikonik dan kontroversial dalam sejarah olahraga ini. Ia kini berada di ambang kembali ke tempat yang pernah menjadi pijakan awal karier kepelatihannya.

Pelatih berusia 62 tahun itu diproyeksikan menggantikan Bruno Lage, yang resmi dipecat oleh Benfica usai kekalahan mengejutkan dari Qarabag dalam laga kandang Liga Champions pada Selasa lalu.

Baca Juga:BILLY MARTASANDY: Menyiapkan Generasi Pengabdi Negeri di Era DigitalMisi Balas Dendam! Persib Siap Buktikan Kualitas Lawan Lion City di GBLA

Langkah ini menandai titik balik besar bagi Mourinho, yang baru satu bulan menganggur sejak dipecat oleh klub Turki, Fenerbahce, pada 29 Agustus silam. Kini, sang “Special One” tampaknya menemukan tantangan baru di tanah kelahirannya.

“Sebelum saya naik pesawat, mereka (Benfica) bertanya apakah saya tertarik melatih. Saya bilang iya,” ujar Mourinho kepada wartawan sesaat setelah mendarat di Lisbon, seperti dilansir dari Daily Mail, Kamis (18/9).

Antusiasme Mourinho tidak bisa disembunyikan. Dalam pernyataan selanjutnya, ia mengatakan bahwa tawaran tersebut datang pada saat yang tepat dan ia tak berpikir dua kali untuk menerimanya.

“Ketika ditawari kesempatan untuk melatih Benfica, saya tidak ragu untuk mengatakan bahwa saya tertarik dan ingin mengambilnya,” tegas Mourinho dengan penuh keyakinan.

Ini bukan pertama kalinya Mourinho menjalin kerja sama dengan Benfica. Pada tahun 2000, ia sempat memulai debut sebagai pelatih kepala bersama klub ini, meskipun hanya sempat memimpin 10 pertandingan sebelum mundur karena konflik internal dengan presiden klub saat itu.

Setelah kepergiannya dari Benfica, nama Mourinho justru meroket bersama rival domestik mereka, FC Porto. Dalam kurun waktu 2002 hingga 2004, ia mempersembahkan enam trofi, termasuk Liga Champions musim 2003/2004 yang fenomenal.

Keberhasilan di Porto membuka jalan bagi Mourinho untuk menaklukkan panggung Eropa. Ia kemudian melatih sederet klub besar: Chelsea di Inggris, Inter Milan di Italia, Real Madrid di Spanyol, hingga kembali ke Inggris bersama Manchester United dan Tottenham Hotspur.

0 Komentar