Benarkah Indomie Soto Banjar Kuah Limau Kuit  Mengandung Bahan Berbahaya Etilen Oksida?, Indofood Buka Suara 

Tampilan Indomie Soto Banjar Kuah Limau Kuit yang di Sebut Taiwan Mengandung Bahan Berbahaya.
Tampilan Indomie Soto Banjar Kuah Limau Kuit yang di Sebut Taiwan Mengandung Bahan Berbahaya.
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Heboh penarikan produk Indomie varian Soto Banjar Kuah Limau Kuit di Taiwan karena mengandung bahan berbahaya membuat masyarakat di Indonesia ikut khawatir.

Kehebohan ini terjadi karena otoritas Taiwan melaporkan telah menemukan satu batch Indomie varian Soto Banjar Limau Kuit dari Indonesia, yang mengandung residu pestisida etilen oksida di atas ambang batas negara tersebut.

Pusat Keamanan Pangan (CFS) Taiwan hingga kini dilaporkan masih menyelidiki kemungkinan produk tersebut juga masuk ke Hong Kong. Mereka bahkan sampai berkoordinasi dengan otoritas lain untuk menelusuri jalur distribusi produk tersebut.

Baca Juga:DAM Kembali Dukung Generasi Muda Lewat Honda DBL 2025 West Java SeriesBuktikan Kinerja Solid di Tengah Tantangan Global, Telkom Optimis Ciptakan Pertumbuhan Berkelanjutan

Selain itu, CFS juga membuat pengumuman untuk warga Taiwan agar membuang dan tidak mengonsumsi produk Indomie varian Soto Banjar Limau Kuit tersebut.

Residu pestisida bernama Etilen oksida merupakan salah satu bahan kimia yang bisa menimbulkan efek berbahaya pada kesehatan bila terpapar langsung.

Mengetahui ada kandungan zat berbahaya dalam produk Indomie Soto Banjar Kuah Limau Kuit di Taiwan, masyarakat mulai bertanya-tanya, apakah produk yang sama yang beredar di Indonesia juga ada kandungan zat berbahaya tersebut.

Menanggapi kehebohan masyarakat ini, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) akhirnya buka suara dengan memberikan keterangan resmi pada Minggu (14/9/2025).

ICBP yang merupakan anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk menyampaikan empat poin penting untuk mengurangi kekhawatiran masyrakat, yakni :

1. Seluruh mi instan yang diproduksi di Indonesia diproses sesuai standar keamanan pangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) dan standar Codex untuk mi instan.

2. Produk mi instan telah bersertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI). Produksi dilakukan di fasilitas yang memenuhi standar internasional ISO 22000 atau FSSC 22000 untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan.

Baca Juga:Waspadai Penipuan Travel Umroh, Ini Cara Pilih yang Aman Menurut Muslim101Sejarah Balap Indonesia, Empat Pebalap Binaan Astra Honda Siap Melesat di GP Misano

3. ICBP telah mengekspor produk ke berbagai negara selama lebih dari 30 tahun.

4. seluruh produk dipastikan mematuhi peraturan dan standar keamanan pangan di negara tempat Indomie dipasarkan.

Indomie Soto Banjar Limau Kuit Khas KalSel 75gr adalah mie instan yang menghadirkan cita rasa khas Soto Banjar dengan sentuhan segar dari perasan limau kuit.

0 Komentar