Perbaikan Rutilahu di Cimahi Masih jadi Prioritas, 12 Ribu Unit Masih Menunggu Sentuhan Program

Perbaikan Rutilahu di Cimahi Masih jadi Prioritas, 12 Ribu Unit Masih Menunggu Sentuhan Program
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana saat Sosialisasi Pelaksanaan Perbaikan Rutilahu di Kota Cimahi. (Mong/Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Wali Kota Cimahi Ngatiyana menegaskan bahwa program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) masih menjadi prioritas utama dalam pembangunan, baik di tingkat nasional, provinsi, maupun di Kota Cimahi. Hal itu disampaikan Ngatiyana saat ditemui di Cimahi, Kamis (11/9/2025).

Menurutnya, rutilahu masih menjadi masalah mendesak yang harus segera ditangani, mengingat data menunjukkan masih terdapat lebih dari 12 ribu unit rumah tidak layak huni yang tersebar di wilayah Cimahi.

Untuk itu, Ngatiyana menekankan bahwa ketersediaan hunian yang sehat dan layak huni merupakan fondasi penting untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

Baca Juga:Dari 15 Ribu Rutilahu Baru 264 Unit Diperbaiki, Pemkab Bandung Barat Akui LambanKetua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara Dukung Percepatan Program Rutilahu

“Program perbaikan rutilahu ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan hunian yang sehat, aman, dan nyaman. Dengan rumah yang layak, kita berharap dapat melahirkan generasi-generasi berkualitas yang siap menjadi penerus bangsa,” ujarnya.

Meski menjadi prioritas, program rutilahu tidak lepas dari berbagai tantangan. Ngatiyana menjelaskan bahwa keterbatasan kapasitas anggaran menjadi salah satu penghambat utama.

Selain itu, kata Ngatiyana, masih banyak usulan masyarakat yang tidak memenuhi persyaratan administratif maupun teknis. Regulasi yang kaku juga dinilai memperlambat percepatan realisasi program di lapangan.

“Walaupun ada kendala, pemerintah Kota Cimahi tetap berkomitmen menjalankan program ini. Pada tahun 2025, kami menargetkan perbaikan 304 unit rumah tidak layak huni dengan total anggaran mencapai Rp7,6 miliar,” jelasnya.

Ngatiyana menekankan bahwa keberhasilan program rutilahu tidak bisa hanya bertumpu pada pemerintah. Ia menilai partisipasi masyarakat, terutama di tingkat RT dan RW, menjadi kunci agar bantuan yang digulirkan benar-benar tepat sasaran.

“Kami membutuhkan sinergi semua pihak. RT, RW, dan masyarakat harus ikut serta dalam mengawasi, mendata, sekaligus memastikan bantuan sampai kepada warga yang benar-benar membutuhkan. Dengan begitu, program ini bukan hanya tepat sasaran, tetapi juga tepat anggaran,” tegasnya.

Wali Kota Cimahi berharap program ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap kualitas hidup keluarga penerima bantuan. Lebih dari sekadar perbaikan fisik rumah, Ngatiyana menekankan bahwa rumah layak huni dapat menghadirkan lingkungan keluarga yang sehat, produktif, dan harmonis.

0 Komentar