JABAR EKSPRES – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Minggu (7/9) menyatakan bahwa Israel telah menerima usulan gencatan senjata yang diajukan. Ia sekaligus mendesak kelompok Palestina Hamas agar mengambil langkah serupa.
“Semua orang ingin para sandera PULANG. Semua orang ingin perang ini berakhir! Israel telah menerima persyaratan saya. Sudah saatnya Hamas menerimanya juga,” tulis Trump di platform Truth Social.
Trump menegaskan akan ada konsekuensi serius bila Hamas menolak.
“Saya telah memperingatkan Hamas tentang konsekuensi jika tidak menerima. Ini peringatan terakhir saya, tidak akan ada peringatan lain!” tegasnya.
Baca Juga:Harganya Terjangkau! 4 Laptop untuk Main Genshin Impact dengan LancarWaspada! Ini Risiko Mengunggah Foto ke Layanan AI yang Perlu Kamu Tahu
Meski demikian, pemerintah Israel di bawah kepemimpinan Benjamin Netanyahu belum mengonfirmasi klaim tersebut.
Sejak beberapa waktu lalu, Mesir dan Qatar memfasilitasi perundingan tidak langsung antara Israel dan Hamas untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata serta pertukaran tahanan. Hamas sendiri telah menerima tawaran gencatan senjata selama 60 hari pada 18 Agustus, namun Israel hingga kini belum memberikan tanggapan resmi.
Pernyataan Trump muncul di tengah meningkatnya tekanan global agar segera tercapai kesepakatan damai yang dapat menghentikan operasi militer Israel di Gaza.
Berdasarkan data otoritas Gaza, serangan Israel sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 64 ribu warga Palestina dan membuat wilayah itu terancam kelaparan.
Selain itu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada November lalu mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang serta kejahatan terhadap kemanusiaan.
Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait konflik Gaza.*
SUMBER: ANTARA
