Masikun bahkan mengajak masyarakat untuk segera mendaftar atau mengaktifkan kembali kepesertaan JKN mereka.
“Kita nggak pernah tahu kapan sakit datang. Lebih baik berjaga-jaga dengan jadi peserta JKN,” tambahnya.
Kolaborasi Sederhana, Dampak Besar
Kampanye ini menunjukkan bahwa edukasi kesehatan tidak harus rumit.
Baca Juga:Santosa Hospital Bandung Raih Juara 1 Digitalisasi Layanan, BPJS Kesehatan Beri Apresiasi Mantan Kadinkes Bandung Buktikan Kesetaraan Layanan JKN: Semua Pasien Diperlakukan Sama
Dengan melibatkan sopir angkot sebagai mitra sosialisasi, BPJS Kesehatan berhasil menghadirkan cara sederhana namun efektif untuk menjangkau masyarakat.
Ke depan, BPJS Kesehatan Cabang Bandung menargetkan jumlah angkot yang berpartisipasi akan bertambah sehingga mencakup lebih banyak rute dan wilayah.
Harapannya, semakin banyak masyarakat yang sadar pentingnya status kepesertaan aktif dan terlindungi dalam Program JKN.
