Dinamika Iklim dan Cuaca di Kabupaten Bandung Kerap Berubah, Ini Analisa BMKG

Dinamika Iklim dan Cuaca di Kabupaten Bandung Kerap Berubah, Ini Analisa BMKG
Warga berjalan saat cuaca terik di kawasan Tamansari, Kota Bandung, Rabu (3/9). Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan analisa, terkait cuaca dan iklim berdasarkan prakiraan dinamika atmosfer terkini.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, anomali suhu permukaan air laut (SST) diperairan Jawa Barat, untuk saat ini masih cukup hangat.

“Hal ini masih memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan awan hujan pada skala lokal,” ujarnya, Rabu (3/9).

Baca Juga:Geger Ladang Ganja di Blitar, Polisi Temukan 800 Pohon di Halaman Rumah WargaKata Kluivert Pasca Thom Haye dan Eliano Putuskan Gabung Persib!

Rahayu atau akrab disapa Ayu menjelaskan, melalui analisa pihaknya, kelembapan udara di wilayah Jawa Barat tercatat ada pada lapisan 850 hingga 700 milibar (mb), sedangkan lembap berkisar antara 55 sampai 92 persen.

Berdasarkan prediksi kondisi global, regional, dan probabilistik model diprakirakan pada satu pekan ke depan, umumnya cuaca di wilayah Jawa Barat cerah berawan hingga berawan.

Namun demikian, potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih bisa terjadi, terutama pada siang hingga sore hari di beberapa wilayah secara lokal.

Ayu menerangkan, dinamika cuaca skala lokal, untuk di wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya masih terdapat pengaruh lokal yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif.

“Terutama karena kelembapan udara pada lapisan 850 mb hingga 700 mb yang cukup tinggi, yaitu antara 50 sampai 90 persen,” jelasnya.

Ayu mengungkapkan, BMKG Stasiun Geofisika Bandung juga menganalisa pola angin (Analisis Streamline), yang diketahui menunjukkan dominasi angin timuran (Monsun Australia).

“Dominasi Monsun Australia ini membawa udara dingin dan kering ke wilayah Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bandung,” lanjut Ayu.

Baca Juga:Bangga Eliano Gabung Persib, Ini Pesan Tulus Tijjani Reijnders untuk Bobotoh!Permudah Akses Masyarakat, BSI Agen Siap Layani Pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan

Adapun untuk suhu minimum dan maksimum, dari hasil analisis pihaknya, ujar Ayu, di wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya berada di angka 17 hingga 20 derajat selsius untuk suhu minimum.

Sedangkan suhu maksimumnya, BMKG Stasiun Geofisika Bandung mencatat ada di angka 29,0 hingga 31,0 derajat selsius.

“Suhu udara minimum terendah pada Agustus 2025 tercatat pada 20 Agustus, yaitu sebesar 16,8 derajat Celsius. Sedangkan suhu maksimum tertinggi terjadi pada 3 Agustus, yakni 32,2 derajat Celsius,” ujarnya.

Mengingat dinamika iklim dan cuaca yang berubah-ubah, BMKG Stasiun Geofisika Bandung mengimbau masyarakat supaya tetap menjaga kondisi tubuh.

“Cuaca yang dinamis, seperti pagi hari yang dingin, siang yang panas, dan malam yang berpotensi hujan, dapat memengaruhi daya tahan tubuh. Kami imbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan,” pungkas Ayu. (Bas)

0 Komentar