JABAR EKSPRES – Setelah aksi penjarahan terjadi di beberapa rumah anggota DPR RI salah satunya Ahmad Sahroni, kini ada unggahan yang tak kalah viral membuat semua orang penasaran, yakni tentang isi flashdisk yang tengah di cari oleh Ahmad Sahroni.
Flashdisk tersebut ikut menghilang saat terjadi penjarahan di rumahnya di kawasan mewah Kebon Bawang,Tanjug Priok Jakarta Utara, pada 30 Agustus 2025 lalu.
Flashdisk yang diyakini berada di dalam salah satu tas slempang mewah Louis Vuitton (LV) berwarna hitam yang terjarah massa ini, sepertinya berisi banyak data penting, sehingga Ahmad Sahroni sampai mencarinya hingga membuat postingan di akun sosial media Instagram @ahmadsahroni88.
Baca Juga:2 Cara ini Bisa Hasilkan Uang Lebih Besar Daripada Link DANA KagetRejeki Nomplok Awal September, Dapat DANA Gratis Hingga Rp175 Ribu, Dari APK ini
“Apa ada yg nemu tas selempang Louis Vuitton warna hitam? Isinya ada flashdisk warna putih. Tasnya ambil aja, kembaliin FD-nya sama saya. Isinya data penting semua. Sangat-sangat penting. DM ya, ada imbalan,” tulis Ahmad Sahroni, menekankan betapa mendesaknya ia membutuhkan kembali flashdisk itu.
Postingan ini justru membuat banyak orang makin penasaran dengan isinya, seberapa penting dan bernilainya data-data tersebut bagi Ahmad Sahrowi hingga mengalahkan mahalnya harga tas mewah miliknya.
Bukan hanya itu, bahkan bagi yang bisa mengembalikan Flashdisk tersebut ke tangannya akan diberikan imbalan. Tentunya hal ini membuat banyak orang semakin ingin tahu isinya.
Banyak dugaan muncul dari berbagai komentar netizen mengenai isi flashdisck yang dicari Ahmad Sahroni. Ada yang menduga flashdisk tersebut berisi dokumen-dokumen sensitif, data politik, hingga transaksi penting yang dapat berdampak besar jika bocor ke publik. Sehingga dia berupaya maksimal untuk menyelamatkannya.
Ada juga yang menduga berisi bukti-bukti yang bisa membongkar kejahatan beberapa golongan yang selama ini disembunyikan dengan rapat.
Sayangnya, hingga saat ini belum ada kabar pasti tentang penemuan flashdisk putih tersebut. Meski di sosial media banyak yang mengklaim menemukannya dan menyebarkan ke publik apa isinya, namun sebagian besar hanya hoax yang sengaja diciptakan untuk memperkeruh keadaan, atau sekedar mencari banyak view.