Teater Djarum Sajikan Para Petarung, Ajak Penonton Menyentuh Kehidupan Sehari-hari

Teater Djarum
Teater Djarum kembali memukau penonton tahun ini dengan produksi ke-38, berlangsung di Gedung Kesenian Rumentang Siang, Kota Bandung, Sabtu, 23 Agustus 2025 malam.
0 Komentar

BANDUNG – Teater Djarum kembali memukau penonton tahun ini dengan produksi ke-38 mereka. Menjadi bagian dari perjalanan seni yang tak hanya menghibur, namun juga menggugah pemikiran, Teater Djarum mengusung naskah-naskah yang berasal dari kehidupan sehari-hari, menjadikannya lebih dekat dengan realitas yang kita alami.

Asa Jatmiko, sang sutradara yang sudah lama menggeluti dunia teater ini, mengungkapkan bahwa kreativitas mereka tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. “Kami tidak mengambil naskah dari luar. Semua yang ada di atas panggung adalah proses yang kami ciptakan sendiri,” kata Asa usai penampilan teater bertajuk “Para Petarung” di Gedung Kesenian Rumentang Siang, Kota Bandung, Sabtu, 23 Agustus 2025 malam.

Teater Djarum tak hanya mengandalkan aktor, tapi juga memberikan ruang bagi mereka yang berkecimpung di belakang layar, mulai dari teknisi hingga ahli multimedia.

Baca Juga:Kampus Berdampak: KKN ISBI Bandung Aktivasi Geo Theater dan Gali Potensi Budaya RancakalongKebijakan Ugal-ugalan KDM: Ramai-Ramai Tantang Rombel 50 Siswa

Yang menarik, seleksi anggota Teater Djarum tidak hanya berdasarkan minat semata. Para calon anggota harus mengikuti serangkaian tes wawancara dan tes tertulis, seperti memasuki sekolah seni bergengsi. Ini memastikan bahwa setiap orang yang bergabung memang benar-benar siap berkontribusi, tidak hanya dalam akting, tetapi juga dalam aspek teknis lainnya.

Tahun ini, Teater Djarum menyampaikan pesan tentang kepercayaan, sebuah tema yang relevan dengan banyak orang. “Kadang kita sulit percaya kepada orang lain, meskipun kita sudah sangat dekat dengan mereka. Tapi, sebelum kita bisa mempercayai orang lain, kita harus membangun kepercayaan pada diri sendiri,” jelas Asa.

Teater Djarum juga terus menggelar festival teater pelajar sebagai ajang bagi generasi muda untuk berkreasi. Sebuah upaya yang tidak hanya memperkenalkan seni teater, tetapi juga memberikan ruang bagi para pelajar untuk menunjukkan bakat mereka. “Kami ingin memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkembang,” ujar Asa.

Sejak 2003, Teater Djarum telah merambah ke berbagai kota, dan kali ini mereka menyapa penonton Solo dan Kudus. Meski terbilang sudah lama berdiri, semangat untuk berkarya terus menyala. Dengan 38 tahun perjalanan, Teater Djarum membuktikan bahwa seni teater masih sangat relevan, berdaya, dan penuh warna.

0 Komentar