JABAR EKSPRES – Sebanyak 20 desa atau 12,12 persen di Kabupaten Bandung Barat masuk ke dalam kategori prioritas 3 atau wilayah dengan tingkat kerentanan pangan rendah.
Analisis tersebut berdasarkan Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) yang merilis 12,12 persen desa di Bandung Barat rentan pangan rendah.
Meski tidak ada desa yang masuk kategori prioritas 1 maupun 2, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat tetap mengambil langkah serius dalam penanganan kerentanan pangan.
Baca Juga:Pemprov Jateng Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Sumur Minyak di Blora Senilai Rp180 JutaLawan PSIM, Persib Masih Tak Diperkuat Adam Przybek!
Salah satunya dengan menyalurkan beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) kepada masyarakat yang tinggal di wilayah rentan pangan.
Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, menegaskan bahwa ketersediaan pangan yang cukup, akses yang mudah, serta kualitas pangan yang layak merupakan hak dasar seluruh warga.
“Ketersediaan pangan yang cukup, akses yang mudah, serta kualitas pangan yang layak merupakan hak dasar seluruh masyarakat, termasuk warga Kabupaten Bandung Barat,” ujar Jeje, Jumat (22/8/2025).
Dalam upaya intervensi, kata Jeje, Pemkab Bandung Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) bersinergi dengan DKPP Provinsi Jawa Barat menyalurkan bantuan CPPD di tiga desa, yaitu Desa Sirnagalih dan Desa Cijenuk di Kecamatan Cipongkor, serta Desa Sukamanah di Kecamatan Rongga.
Setiap desa, lanjut dia, mendapat alokasi beras 10 kilogram untuk 200 kepala keluarga (KK). Total bantuan yang disalurkan mencapai 6 ton beras untuk 600 KK.
“Pada kesempatan ini, diberikan bantuan berupa beras 10 kg untuk 200 KK per desa, sebagai bentuk intervensi bagi masyarakat di wilayah rentan pangan,” jelasnya.
Ia menambahkan, meski Bandung Barat relatif lebih baik dibandingkan sejumlah daerah lain, kerentanan pangan tetap menjadi persoalan yang erat kaitannya dengan tingginya angka stunting, rendahnya akses masyarakat miskin terhadap pangan bergizi, serta fluktuasi harga bahan pokok.
Baca Juga:Jelang Penutupan Bursa Transfer, Real Betis Ingin Pertahankan Antony!Franco Mastantuono Bikin Geger, Real Madrid Dituding Akali Aturan La Liga!
“Oleh karena itu, pemerintah Bandung Barat memastikan bahwa penanganan kerentanan pangan dilakukan secara terarah dan berkelanjutan, dengan melibatkan berbagai program ketahanan pangan, penguatan cadangan pangan lokal, serta pemberdayaan masyarakat desa,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jeje juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah memberikan dukungan penuh dalam penyaluran CPPD.
