Tiga Gempa Kecil Guncang Bandung Barat dalam Sepekan, Sesar Lembang Bergerak Lagi!

Tiga Gempa Kecil Guncang Bandung Barat dalam Sepekan, Sesar Lembang Bergerak Lagi!
Pusat gempa berada di koordinat 6,81 Lintang Selatan dan 107,51 Bujur Timur, tepat di area perkebunan warga Cimanggu, dengan kedalaman hiposenter 10 kilometer. Dok BMKG Bandung
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Warga Desa Cimanggu, Kecamatan Ngamparah, Kabupaten Bandung Barat, dikejutkan oleh getaran gempa bumi pada Rabu (20/8/2025) siang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat guncangan itu terjadi pukul 12.28 WIB dengan magnitudo 1,7.

Pusat gempa berada di koordinat 6,81 Lintang Selatan dan 107,51 Bujur Timur, tepat di area perkebunan warga Cimanggu, dengan kedalaman hiposenter 10 kilometer. Meski relatif kecil, gempa ini cukup membuat warga merasakan getaran ringan.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Lembang,” kata Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu, saat dikonfirmasi.

Baca Juga:BMKG Sebut Sesar Lembang Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan, Warga Diimbau Waspada dan Perkuat Mitigasi Gempa Darat Guncang Cimahi, BPBD Imbau Warga Waspadai Aktivitas Sesar Lembang

Berdasarkan skala intensitas guncangan atau Modified Mercalli Intensity (MMI), gempa ini berada pada level II MMI. Artinya, getaran hanya dirasakan oleh sebagian kecil orang, terutama di dalam rumah, tanpa menimbulkan kerusakan.

“Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan bangunan. Monitoring BMKG juga tidak menunjukkan adanya gempa susulan sampai pukul 13.33 WIB,” jelas Teguh.

Menurut analisis BMKG, titik gempa berada sekitar 1,2 kilometer di utara garis Sesar Lembang segmen Cimeta. Hal ini memperkuat dugaan bahwa Sesar Lembang memang tengah aktif dalam beberapa waktu terakhir.

Data BMKG menunjukkan, dalam sepekan terakhir aktivitas kegempaan di sekitar Sesar Lembang meningkat. Setidaknya sudah tiga kali gempa kecil mengguncang wilayah Bandung Barat. Pertama, gempa magnitudo 1,8 di Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, pada Kamis (14/8). Kedua, gempa magnitudo 2,3 di Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamparah, pada Selasa (19/8). Dan ketiga, gempa magnitudo 1,7 di Desa Cimanggu pada Rabu (20/8).

Fenomena beruntun ini menjadi sinyal bahwa aktivitas tektonik di sepanjang Sesar Lembang sedang meningkat.

Teguh mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat langkah mitigasi.

“Kami mengimbau masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaannya dan memperkuat mitigasi, mengingat Sesar Lembang masih aktif,” ujarnya.

Sekedar diketahui, Sesar Lembang sendiri dikenal sebagai salah satu sumber gempa terbesar di Jawa Barat. Patahan aktif sepanjang kurang lebih 29 kilometer ini membentang dari Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, hingga Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

0 Komentar