Anggaran Rp1 Triliun, Pemkab Bandung Targetkan Perbaikan 500 km Jalan Rusak dalam Tiga Tahun

Bupati Bandung
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Bandung, Jumat (15/8/2025). Dok. Humas Pemkab Bandung
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Bupati Bandung, Dadang Supriatna menargetkan perbaikan total 500 kilometer jalan rusak di wilayah Kabupaten Bandung dalam kurun tiga tahun ke depan.

Ia menyebut, anggaran yang akan digelontorkan mencapai Rp 1 triliun dan dibagi dalam tiga tahun anggaran, mulai 2025 hingga 2027. Targetnya, seluruh jalan rusak di 31 kecamatan tuntas diperbaiki.

“Saat ini tersisa sekitar 500 kilometer jalan rusak. Insya Allah seluruhnya akan mulus total dalam tiga tahun ke depan. Akan kita bereskan semuanya sehingga tidak ada jalan yang rusak lagi,” ujarnya usai Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Bandung, Jumat (15/8/2025).

Baca Juga:Kang DS Gelontorkan Rp 1 Triliun, 500 Kilometer Jalan Rusak di Kabupaten Bandung Bakal MulusViral Janda di Bandung Tewas Dihabisi Tetangganya Sendiri, ini Fakta-faktanya

Bupati menjelaskan, pada tahun ini pihaknya mengalokasikan sekitar Rp 300 miliar untuk perbaikan jalan. Sisanya akan dibagi merata pada tahun 2026 dan 2027, menyesuaikan kemampuan APBD Kabupaten Bandung.

Selama 3,5 tahun memimpin, Bupati yang disapa Kang DS ini mengklaim telah memperbaiki sekitar 1.000 kilometer jalan rusak, yang disebutnya sebagai warisan dari bupati sebelumnya.

Namun, jumlah jalan rusak kembali bertambah akibat kenaikan status jalan desa menjadi jalan kabupaten.

Pada 2025, fokus perbaikan diarahkan pada akses menuju tempat wisata dan jalan perbatasan antar daerah.

Salah satunya adalah ruas jalan Kendeng–Dewata–Londok di Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu, sepanjang 22 kilometer.

Jalan penghubung antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur ini membutuhkan anggaran sekitar Rp44 miliar untuk perbaikan.

“Insya Allah sesuai permintaan warga Londok dan Dewata, saya sudah tetapkan bahwa Jalan Kendeng hingga Londok akan diperbaiki mulai tahun ini. Untuk tahap awal, akan kita cor sepanjang empat kilometer,” ucap Kang DS.

Baca Juga:Pemerintah Perluas Akses Perumahan untuk Buruh, Kuota Rumah Subsidi Naik Jadi 50 Ribu UnitAhmad Luthfi: Situasi Pati Sudah Kondusif, Pelayanan Publik Dipastikan Berjalan Lancar

Ia menambahkan, ruas jalan Kendeng–Dewata–Londok memiliki nilai strategis karena menjadi jalur perekonomian warga sekaligus berpotensi menjadi jalur alternatif pariwisata.

Kang DS juga berharap perbaikan jalan penghubung kabupaten tidak hanya mengandalkan APBD.

“Saya berharap bisa berkolaborasi secara pentahelix. Perusahaan yang beroperasi di sini seperti PT Geo Dipa dan PT Sangkanwangi dapat membantu melalui CSR mereka. Pak Gubernur juga mudah-mudahan bisa support,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa membenarkan peningkatan jumlah jalan rusak terjadi akibat perubahan status jalan desa menjadi jalan kabupaten.

0 Komentar