Keuntungan yang mereka peroleh tentu saja dari deposit para member. Deposit para member akan dibagikan ke member baru lainnya hingga nantinya pihak aplikasi tersebut akan kabur.
Berdasarkan pengamatan, kemungkinan besar kerja sama yang ditampilkan dalam foto atau video promosi hanya melibatkan satu atau beberapa pengemudi ride-hailing secara pribadi, bukan kerja sama resmi dengan perusahaan aplikatornya. Perlu dipahami bahwa kerja sama dengan pengemudi individu sangat berbeda dengan kerja sama resmi bersama aplikator seperti Grab, Gojek, Maxim, atau Uber.
Yang lebih masuk akal adalah, dana dari anggota baru digunakan untuk membayar keuntungan anggota lama. Inilah definisi sederhana dari skema Ponzi, skema yang berjalan selama aliran uang dari perekrutan anggota baru tetap lancar.
Kegiatan Sosial Sebagai Strategi Membangun Citra
Baca Juga:Bocoran Final Desain iPhone 17, 17 Air, 17 Pro, dan 17 Pro Max Jelang Rilis September 20255 Mobil Honda yang Sebaiknya Tidak Dibeli, Nomor 3 Paling Mengejutkan
Pihak Risetcar juga menampilkan dokumentasi berupa video dan foto kegiatan seperti santunan, pembagian sembako, acara sosial, serta pembukaan kantor. Namun, yang menarik perhatian adalah ukuran dan kondisi kantornya. Untuk perusahaan yang mengklaim berskala besar di bidang investasi, kantor tersebut tampak kosong dan sederhana, bahkan terkesan seperti gudang atau toko kecil, bukan kantor korporasi bonafide.
Kegiatan sosial seperti ini bukanlah bukti bahwa perusahaan tersebut legal dan aman. Banyak skema Ponzi di masa lalu yang mengadakan bakti sosial sebagai strategi membangun kepercayaan publik. Tujuannya adalah menciptakan citra positif sehingga calon investor merasa yakin bahwa investasinya aman dan “berpahala.”
Tanda-Tanda Risiko dan Pesan Peringatan
Sebagian orang mungkin mengatakan, “Tapi saya sudah dibayar dan mendapat keuntungan.” Bagi mereka, selamat, tetapi saran terbaik adalah menarik dana segera sebelum terlambat. Hanya pemilik skema dan Tuhan yang tahu kapan sistem seperti ini akan runtuh.
Ada pula orang yang sudah paham ini adalah skema Ponzi, namun tetap bergabung karena terbiasa mengambil risiko. Mereka menganggap kadang untung, kadang rugi, dan itu adalah pilihan pribadi. Namun, jangan pernah mengajak orang yang tidak memahami risikonya, apalagi teman dekat, saudara, atau orang tua, karena jika skema ini runtuh, Anda bisa menjadi penyebab kerugian orang yang Anda sayangi.
