Honda Hanya Meniru? Ini Fakta Strategi Bisnisnya di Dunia Motor

Honda Hanya Meniru
Honda Hanya Meniru
0 Komentar

Setahun kemudian, pada 2011, Honda kembali mencoba peruntungan dengan merilis Supra X Helm-In, motor bebek yang mengusung fitur bagasi luas seperti skuter matik. Namun lagi-lagi, produk ini gagal mencuri hati konsumen karena desain bodinya dinilai terlalu besar dan kurang menarik.

Upaya teranyar Honda adalah peluncuran CB150X, motor bergenre adventure bermesin 150 cc. Saat ini, Honda menjadi satu-satunya pabrikan yang bermain di kelas ini, namun hingga kini CB150X masih jarang terlihat di jalanan, seolah belum mampu menarik perhatian pasar secara luas.

Melihat berbagai contoh tersebut, tampak jelas bahwa Honda kerap mengalami kegagalan ketika mencoba menghadirkan genre motor baru secara mandiri. Berbeda halnya jika mereka menerapkan strategi ATM, Amati, Tiru, dan Modifikasi, dari kompetitor. Strategi ini justru terbukti jauh lebih berhasil karena Honda mampu memanfaatkan celah dari kelemahan produk pesaing.

Baca Juga:12 Kode Promo tiket.com Agustus 2025 Spesial Kemerdekaan Bertabur Diskon42 Kode Promo Traveloka Agustus 2025 Bertabur Diskon Merdeka

Contohnya, Honda Beat dan Vario Series berhasil merebut pasar skuter matik dari Yamaha, yang sebelumnya menjadi raja melalui Mio Series. Padahal, Honda masuk ke segmen ini belakangan. Namun mereka datang dengan desain menarik, konsumsi bahan bakar yang efisien, serta kemudahan penggunaan yang disukai konsumen.

Di segmen motor sport, Honda CB150R dan CBR250RR kini menjadi pemimpin pasar setelah generasi-generasi sebelumnya kerap menuai kritik. Sementara di kelas skutik bongsor (big scooter), meskipun belum menjadi penguasa, Honda PCX perlahan-lahan berhasil menggoyang dominasi Yamaha NMAX. Kini keduanya bersaing ketat di segmen 150 cc.

Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa Honda cenderung lebih sukses sebagai penyempurna produk kompetitor ketimbang sebagai pencipta tren baru. Mereka tampaknya lebih unggul dalam menyempurnakan konsep yang sudah ada daripada menciptakan sesuatu yang benar-benar baru. Meski begitu, kondisi ini justru menguntungkan konsumen karena memicu persaingan sehat antar produsen dalam menghadirkan produk terbaik.

Namun, terkadang muncul rasa simpati terhadap Yamaha. Mereka berulang kali berusaha keras menciptakan genre motor baru, membentuk pasar dari nol, dan membangun tren. Namun begitu pasar mulai terbentuk dan potensial, Honda datang dengan pendekatan yang lebih matang dan berhasil mendominasi.

0 Komentar