Air untuk Warga, Jabatan untuk Keluarga?

ILUSTRASI: Para pekerja PT PDAM Tirtawenging Kota Bandung meninjau debit ketersediaan air minum untuk disalurk
ILUSTRASI: Para pekerja PT PDAM Tirtawenging Kota Bandung meninjau debit ketersediaan air minum untuk disalurkan kepada masyarakat belum lama ini.(Dok: Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES, BANDUNG – PDAM Tirtawening Kota Bandung kembali menjadi sorotan publik setelah muncul dugaan praktik nepotisme yang melibatkan mantan Direktur Utama, Sonny Salimi. Sebanyak 17 orang kerabat dekat, termasuk adik, ipar, dan keponakan, disebut-sebut diangkat menjadi pegawai selama masa kepemimpinannya.

Kasus ini mencuat setelah dilakukan audit internal terhadap struktur kepegawaian perusahaan. Hasilnya menunjukkan indikasi pengangkatan pegawai ke posisi strategis yang memiliki hubungan keluarga langsung dengan mantan direksi, terutama menjelang berakhirnya masa jabatan.

Tak hanya itu, publik juga mempertanyakan proses rekrutmen 132 pegawai baru yang dilakukan pada penghujung masa jabatan Sonny. Pasalnya, perekrutan tersebut tidak tercantum dalam rencana anggaran PDAM tahun 2025, sehingga dianggap berisiko menambah beban keuangan dan menimbulkan konflik administratif.

Baca Juga:Laba Bersih J Trust Bank Tumbuh 30,49 Persen di Semester I 2025Nekad! Pengunjung Rutan Kelas I Bandung Seludupkan Narkotika

Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Edwin Sanjaya, turut menyoroti persoalan ini. Ia mendesak agar dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh keputusan strategis selama satu dekade terakhir, termasuk audit terhadap proses rekrutmen dan tata kelola perusahaan.

“Kami mendorong pembentukan tim audit independen agar masalah ini bisa diselidiki secara objektif dan transparan,” ujar Edwin, Selasa (29/7).

Saat ini, kepemimpinan PDAM Tirtawening berada di bawah kendali Dewan Pengawas, sementara proses seleksi direksi baru sedang disiapkan. Pemerintah Kota Bandung menjanjikan proses tersebut akan berjalan secara terbuka dan profesional.

Masyarakat pun berharap momentum ini bisa menjadi titik balik bagi PDAM untuk menerapkan tata kelola yang bersih, akuntabel, dan bebas dari kepentingan pribadi.

Penulis telah berupaya menghubungi Sonny Salimi untuk meminta konfirmasi, namun hingga berita ini diterbitkan, yang bersangkutan belum memberikan tanggapan.

0 Komentar