JABAR EKSPRES – Duka mendalam menyelimuti sebuah keluarga di Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, menyusul berpulangnya seorang remaja akibat insiden pelemparan batu yang tragis.
FT (13 tahun), yang bulan depan seharusnya genap berusia 14 tahun, menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat sore (25/7/2025) sekitar pukul 16.00 WIB di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. Margono Soekarjo, Purwokerto.
FT meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif selama lima hari akibat luka parah di kepalanya.
Baca Juga:Inspiratif! Aban Sudrajat Ajak Pemuda Cigombong Jaga Alam Lewat Gerakan Leweung HejoOperasi Patuh Lodaya 2025, 4.600 Lebih Pelanggar Berhasil Ditindak oleh Polrestabes Bandung
Remaja yang masih berstatus pelajar kelas 8 di salah satu SMP di Kota Banjar ini menjadi korban insiden pelemparan batu yang terjadi pada Minggu (20/7/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Saat itu, FT sedang melakukan konvoi motor bersama sejumlah teman-temannya di Jalan Ir Poernomo Sidi Kota Banjar.
Batu yang dilemparkan mengenai kepala FT dengan keras, menyebabkan luka serius dan kebocoran pada tengkoraknya.
Ia langsung dilarikan ke RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo dan harus menjalani operasi darurat.
Sayangnya, meski telah mendapat penanganan medis maksimal, kondisi FT tidak kunjung membaik. Remaja belia itu sempat mengalami koma selama beberapa hari sebelum akhirnya tak tertolong.
Kepulangan jenazah FT ke kediaman keluarganya di Kecamatan Pataruman diwarnai kesedihan yang mendalam.
Isak tangis dan jeritan histeris pecah begitu petugas menurunkan jenazah dari ambulans dan warga menandunya.
Baca Juga:Polisi Terus Lakukan Pengejaran, 2 DPO Sindikat Perdagangan Bayi Diminta untuk Menyerahkan Diri!Kabupaten Bogor Jadi Lokasi Monumen PUMA S.A-330 Pertama di Dunia
Kedua orang tua FT tak kuasa menahan duka. Mereka berkali-kali tak sadarkan diri selama perjalanan jenazah dari rumah sakit menuju rumah.
Warga yang hadir pun turun tangan membantu menggotong kedua orang tua yang masih dalam kondisi tidak sadar, patah hati menyaksikan putra sulung mereka meninggal dunia secara tragis di usia yang sangat muda.
Menurut kesaksian Fikri, salah satu tokoh masyarakat setempat, insiden terjadi ketika FT dan teman-temannya sedang dalam perjalanan pulang.
Mereka baru saja menonton Kejuaraan Nasional Slalom 2025 putaran kedua yang digelar di Terminal Tipe A Kota Banjar pada Sabtu (19/7/2025) malam.
“Korban bersama teman-temannya mengalami insiden pelemparan batu di Wilayah Desa Sinartanjung. Salah satu batu diduga mengenai korban yang saat kejadian membawa motor dan tidak menggunakan helm,” jelas Fikri, Minggu (26/7/2025).
