Pada tahun 2022, Yamaha melakukan facelift pada Freego dengan desain baru. Meski tampil lebih modern dan sporty, motor ini masih menggunakan basis rangka yang sama, sehingga nuansa desainnya terasa belum terlalu berubah. Di awal peluncuran versi barunya, Freego generasi kedua sempat mendapat respons positif.
Namun, kehadiran Yamaha Fazzio yang lebih segar serta kemunculan Gear 125 Ultima membuat Freego perlahan terlupakan. Kini, Freego generasi baru ini mulai jarang terlihat di jalanan dan berpotensi menjadi motor yang menumpuk di gudang.
3. Suzuki Avenis 125
Sudah menjadi rahasia umum bahwa beberapa motor produksi Suzuki kerap mengalami penjualan yang kurang memuaskan. Dan di antara semuanya, Suzuki Avenis 125 tampaknya menjadi kandidat utama sebagai “penghuni tetap gudang”.
Baca Juga:Review Infinix Zero 50 5G, Smartphone Terbaik Infinix 2025, Performa Flagship Harga MenengahAdmediaJob hingga AMV, Pola Penipuan Aplikasi Penghasil Uang yang Berulang
Desain bodinya dianggap tidak konsisten alias terkesan “abstrak”, dan harganya yang menyentuh angka Rp30 jutaan membuat motor ini kalah bersaing di kelasnya. Kendati demikian, Avenis 125 tidak akan terlalu lama menumpuk di gudang, karena motor ini berstatus CBU (Completely Built-Up) dari India, sehingga jumlah unit yang masuk ke Indonesia disesuaikan dengan permintaan pasar.
4. Yamaha X-Ride 125
Yamaha X-Ride 125 yang saat ini masih secara resmi dipasarkan oleh Yamaha, tampaknya telah lebih dulu menjadi “penghuni tetap gudang”. Setelah mendapat pembaruan pada tahun 2018, motor ini justru semakin sulit terjual.
Desain generasi pertama X-Ride cukup diterima oleh pasar karena kesan adventure-nya yang kuat. Namun pada generasi kedua, desainnya dinilai kurang “greget” dan gagal mempertahankan karakter khas tersebut. Saat ini, Yamaha masih membanderol X-Ride 125 di kisaran Rp20,8 jutaan, namun motor ini sangat jarang terlihat di jalanan, menandakan tingkat penjualannya yang sangat rendah.
5. Honda Sonic 150R
Saat pertama kali dirilis pada tahun 2015, Honda Sonic 150R sempat mencuri perhatian karena membawa nama besar Honda dan dibekali mesin DOHC yang bertenaga. Namun, setelah Suzuki menghadirkan Satria FU150 Injeksi, pamor Sonic perlahan mulai meredup.
Walau hingga saat ini masih dipasarkan oleh AHM, penjualan Sonic tampaknya sangat memprihatinkan dan lebih banyak menghiasi gudang dealer daripada jalanan. Selain karena pergeseran tren ke motor matik, harga jual yang terus merangkak naik juga menjadi faktor penghambat. Jika sebelumnya dijual di kisaran Rp25 jutaan, kini harga Sonic di situs resmi Honda telah mencapai Rp28–29 jutaan.
