JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menegaskan komitmennya, yakni untuk memastikan seluruh anak di kota ini mendapatkan akses pendidikan, tanpa terkecuali.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mengungkapkan, fokus utama pihaknya diarahkan pada kelompok masyarakat miskin dan fakir agar tidak tertinggal dalam dunia pendidikan.
“Jangan sampai ada warga Kota Bandung yang tidak bersekolah. Kita tidak boleh biarkan ada satu pun anak yang tertinggal hanya karena alasan ekonomi,” ungkap Erwin, saat menutup kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah di SD Bina Talenta, Jumat (18/7).
Baca Juga:Pesta Berujung Maut: Ketika Panggung Megah Menelan Nyawa, Tangisan Rakyat di Tengah Hajat Nikahan Anak KDMEuforia Syukuran Nikahan Anak KDM di Garut Berujung Duka, 3 Orang Meninggal Dunia
Erwin memastikan, Pemkot Bandung telah mengklasifikasikan kelompok masyarakat kurang mampu sebagai sasaran utama program pendidikan inklusif.
Dia menyebut, salah satu upaya yang dilakukan adalah mendorong mereka untuk melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.
“Kami punya program kuliah gratis sampai sarjana untuk anak-anak yang tidak mampu. Minimal mereka bisa terus sekolah, bahkan jika harus melalui jalur paket A, B, atau C,” ujarnya.
Dia menambahkan, penyelesaian persoalan pendidikan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. “Tantangan pendidikan saat ini tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja, tapi harus dilakukan bersama melalui gotong royong,” imbuhnya.
Dia juga menyoroti pentingnya pendidikan karakter, agar lulusan tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak baik dan mampu memberi manfaat bagi lingkungan.
Sementara kondisi di SD Bina Talenta, Erwin mengapresiasi pendekatan pembelajaran ramah dengan jumlah siswa dibatasi hanya 10 orang per kelas.
Dia menilai metode tersebut menciptakan suasana belajar yang kondusif dan memungkinkan guru memberikan perhatian lebih.
Baca Juga:3 Pejabat Tak Lulus Seleksi Administrasi JPTP di CiamisPocari Sweat Run 2025: Puluhan Ribu Pelari Serbu Bandung, Ekonomi dan Wisata Diharapkan Melejit
“Sekolah harus jadi tempat yang menyenangkan, bukan menakutkan. Anak-anak di sini saya yakin akan tumbuh jadi pribadi yang cerdas dan soleh,” pungkasnya.
