Lebih dari 380 peserta Digistar Class Intern ikuti Special Class dalam upaya peningkatan kompetensi strategis di bidang kecerdasan buatan dan keamanan siber bagi generasi muda.
JABAR EKSPRES – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan talenta digital masa depan.
Melalui program Digistar, Telkom menggelar dua kelas khusus bertema teknologi strategis, yakni “Secure The Future: Cybersecurity Essentials for Young Professionals” dan “The Hot Future Skill: Shaping Tomorrow’s Workforce” pada beberapa waktu lalu.
Baca Juga:Telkom Packfest 2025 : 636 UKM Naik Kelas dengan Kemasan Lebih MenjualIMHJB Gelar Kopdargab dengan Meriah di Ciamis
Kegiatan yang diselenggarakan secara daring ini menggandeng dua mitra global, yakni F5 Networks dan IBM Indonesia, serta berhasil menjangkau lebih dari 380 peserta, yakni peserta Digistar Class Intern dan member DigiClub.
“Kita melihat bagaimana kebutuhan akan talenta di bidang AI dan Cyber Security terus meningkat di berbagai industri, mulai dari keuangan, telekomunikasi, sampai sektor pemerintahan. Maka dari itu, Telkom berupaya menghadirkan program pelatihan yang relevan dan aplikatif untuk mengecek talenta digital yang siap terjun di dunia industri,” ungkap VP Human Capital Culture & Industrial Relations Telkom Iwan Setiawan.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi Telkom dalam mendukung transformasi digital nasional melalui penguatan kompetensi digital generasi muda.
Kelas ini hadir bukan hanya sebagai sarana berbagi ilmu, tetapi juga sebagai inisiatif nyata membentuk ekosistem digital yang aman dan inovatif, selaras dengan tiga pilar bisnis utama Telkom: Digital Connectivity, Digital Platform, dan Digital Services.
Pada sesi “Secure The Future”, Telkom menghadirkan pembicara dari F5 Networks, Doddy Widanto selaku Senior Solution Engineer.
Doddy mengupas tuntas isu-isu krusial seperti lanskap ancaman siber global, pentingnya pendekatan keamanan menyeluruh, dan bagaimana organisasi perlu menerapkan perlindungan aplikasi serta API secara terintegrasi.
Materi disampaikan dengan mengedepankan studi kasus nyata dan pemanfaatan teknologi mutakhir seperti Web Application Firewall (WAF) dan WAAP.
Baca Juga:Akurasi Triage di IGD: Tinjauan Scoping tentang Keputusan Perawat dalam Menangani Pasien TraumaBuka Amplop untuk Dapat Saldo DANA Gratis Rp250.000 Langsung Cair
Sementara itu, pada sesi “The Hot Future Skill”, peserta mendapatkan pemahaman komprehensif mengenai perkembangan Artificial Intelligence dari Ryan Renaldy, Business Development Executive Strategic Business Divisions IBM Indonesia.
