Bandung Zoo Ditutup Sementara, TSI: Kami Tidak Tahu!

Bandung Zoo Ditutup Sementara, TSI: Kami Tidak Tahu!
Loket pembelian tiket wahana yang ditutup di Kebun Binatang Bandung, Jalan Tamansari, Kamis (3/7). Manajemen Bandung Zoo menutup operasional kebun binatang untuk sementara waktu, akibat adanya dualisme kepengelolaan. Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pihak Taman Safari Indonesia (TSI) menyatakan penutupan sementara Bandung Zoo bukan keputusan mereka. TSI mengaku baru mengetahui penutupan tersebut melalui media sosial pada Kamis (3/7/2025) pagi.

Humas Bandung Zoo dari TSI, Ully Rangkuti, mengatakan tidak mendapatkan pemberitahuan resmi sebelumnya. Dia menyebut sejumlah pengunjung terpaksa pulang setelah mendapati kebun binatang tutup.

Ully menegaskan tidak ada penutupan yang direncanakan oleh TSI. “Kami tidak tahu, kami tidak menutup. Dan kalau bisa memang tetap buka ya. Tapi tidak ingin pengunjung juga merasa rugi,” katanya kepada wartawan di lokasi, Kamis.

Baca Juga:Soal Temuan Ratusan Dokumen Kendaraan di Gudang Motor Curian KBB, Keasliannya Masih DiselidikiMeski Andalkan Ecobrick, Sampah Plastik Multilayer Masih Jadi Masalah di Cimahi

“Ada yang dari Garut, ada ibu dengan tiga anaknya masih kecil-kecil dan seorang bayi. Ada juga rombongan dari TK di Nanjung. Itu terpaksa balik kanan,” ujarnya.

Selain pengunjung, para mitra usaha di area kebun binatang juga menghubungi pihaknya karena tidak mendapat informasi penutupan.

“Tadi ada dari CFC, itu menghubuungi saya. Kenapa tiba-tiba ada penutupan, mereka tidak tahu sebelumnya. Dan kami cuma bilang bahwa ini dilakukan oleh manajemen lama,” ucap Ully.

Ully juga memastikan satwa tetap dirawat oleh penjaga harian meskipun terjadi ketegangan di internal pengelola. Pihaknya juga akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bandung selaku pemilik lahan Bandung Zoo.

Menanggapi kabar kematian satwa di kebun binatang, Ully menyebut sebagian besar diakibatkan faktor alamiah. Pihaknya juga sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam.

“Memang ada (hewan mati), kami sudah sampaikan ya sebelumnya mungkin ya. Ada satwa-satwa yang mati, itu penyebabnya sebagian besar karena usia dan cuaca,” pungkasnya.

0 Komentar