JABAR EKSPRES – Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 yang telah dijanjikan oleh pemerintah sebesar Rp600.000 per pekerja menjadi angin segar bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Program ini menyasar pekerja formal dengan gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan sebagai upaya meringankan beban ekonomi akibat tekanan inflasi dan kondisi pascapandemi.
Namun, meskipun sejumlah besar calon penerima sudah dinyatakan lolos verifikasi awal, kenyataannya hingga awal Juli 2025 banyak di antaranya belum menerima dana BSU di rekening masing-masing.
Hal ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang sangat mengandalkan bantuan ini.
Baca Juga:10 Laptop Tipis Terbaik Harga 2 Jutaan untuk Pelajar dan Mahasiswa 20255 Makanan Terbaik untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak
Untuk menjawab kebingungan tersebut, berikut ini adalah penyebab utama mengapa BSU 2025 belum cair, meski status penerima sudah dinyatakan lolos tahap awal.
Penyebab BSU 2025 Belum Cair Meski Lolos Verifikasi:
1. Penyaluran Dana Dilakukan Secara Bertahap
Proses pencairan BSU tidak dilakukan sekaligus atau secara serentak ke semua penerima. Pemerintah menerapkan sistem penyaluran bertahap berdasarkan batch atau gelombang.
Tujuan dari sistem ini adalah agar pelaksanaan distribusi bantuan bisa dilakukan secara lebih terkontrol dan efisien, serta memudahkan pengawasan dan evaluasi di lapangan.
Oleh karena itu, meskipun seseorang sudah lolos verifikasi, pencairan bantuannya bisa saja berbeda waktu dengan penerima lainnya, tergantung pada batch penyaluran yang ditentukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
2. Verifikasi dan Validasi Data Masih Berlangsung
Lolos dari verifikasi BPJS Ketenagakerjaan tidak secara otomatis menjamin bahwa dana akan langsung cair ke rekening. Setelah tahap awal tersebut, data penerima masih harus melalui proses validasi lanjutan oleh Kemnaker.
Proses ini mencakup pemadanan data dengan berbagai program bantuan sosial lain seperti:
PKH (Program Keluarga Harapan)
Kartu Prakerja
BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro)
Langkah ini dilakukan agar tidak ada penerima yang mendapat bantuan ganda dan untuk memastikan bahwa bantuan diberikan tepat sasaran.
Baca Juga:Tanpa Disadari, 10 Kebiasaan Ini Bikin Kamu Makin Gemuk!5 Wisata Edukatif di Bandung yang Cocok untuk Liburan Sekolah Anak
Proses ini memerlukan waktu tambahan dan bisa menyebabkan keterlambatan pencairan dana.
3. Kendala Teknis pada Rekening Bank Penerima
Bank-bank penyalur seperti BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI juga melakukan pengecekan ulang terhadap informasi rekening penerima.
