Pada tahun 2024, tercatat sebanyak 7.680 kasus DBD, sementara pada periode Januari – Juni 2025, jumlah kasus mencapai 1.653.
Kegiatan edukasi kepada masyarakat diberikan dalam rangka pencegahan dan pengendalian DBD, khususnya melalui pemantauan jentik secara rutin.
CEO Enesis Group Aryo Widiwardhono mengatakan, DBD bukan sekedar penyakit tapi keberlangsungan hidup dan ketahanan keluarga.
Baca Juga:Nabati Wujudkan Kepedulian Perbaiki Plafon MTs Nurul UlumGenerali Indonesia Adakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di 17 Kota
‘’Kami tidak hanya mengedukasi. Inilah komitmen kami: membangun kesadaran dari rumah ke rumah, karena kami percaya keluarga adalah benteng pertama kesehatan.” ujar Aryo. (yan)
