Program Sosial Masdarling dan Nyaah Ka Indung Dijalankan Serentak di 16 Kecamatan Bandung Barat

Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail saat menyerahkan bantuan melalui program Nyaah Ka Indung di wilayah Gununghalu. Dok Prokompim KBB
Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail saat menyerahkan bantuan melalui program Nyaah Ka Indung di wilayah Gununghalu. Dok Prokompim KBB
0 Komentar

JABAR EKSPRES– Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) merealisasikan secara serentak program “KBB Nyaah Ka Indung” di 16 kecamatan dan 165 desa.

Program tersebut sedikitnya menyasar 1.348 orang lanjut usia (lansia) sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah daerah terhadap kelompok rentan.

Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail mengatakan, program “KBB Nyaah Ka Indung” sendiri dicanangkan sejak 17 April 2025 sebagai tindak lanjut dari program prioritas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Baca Juga:Vonis PTDH Tak Buat Jera, CR Masih Lanjut Tipu-Tipu Pakai QR PalsuNgopi Bareng, Wagub Jabar Erwan Setiawan dan Sekda Rujuk!

“Kegiatan ini merupakan aksi nyata Pemkab Bandung Barat dengan langsung ‘Nganjang Ka Bumi Lansi’ (datang langsung ke rumah lansia),” ujar Jeje, Senin (1/7/2025).

Dalam mendukung program tersebut, menurut Jeje, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bandung Barat turut terlibat, dengan melakukan kunjungan langsung ke rumah-rumah lansia yang tersebar di seluruh wilayah.

“Program KBB Nyaah Ka Indung ini melibatkan seluruh ASN di Bandung Barat dengan menyasar sebanyak 1.348 orang lansia di 16 kecamatan dan 165 desa di KBB,” tambahnya.

Jeje menekankan bahwa program ini tidak semata bagian dari rutinitas birokrasi, melainkan sebagai gerakan kemanusiaan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

“Kami percaya, kemajuan sebuah daerah tak hanya diukur dari pembangunan fisik, tetapi juga dari bagaimana kita memuliakan mereka yang pernah menjadi tulang punggung kehidupan keluarga dan bangsa,” ucapnya.

Masdarling, Inovasi Layanan Sosial Keliling

Selain program “Nyaah Ka Indung,” Pemkab Bandung Barat juga merealisasikan program Menguatkan Pelayanan Sosial Dasar Keliling (Masdarling). Program ini menargetkan kelompok rentan lainnya, termasuk anak terlantar, penyandang disabilitas, serta warga yang tergolong Pemerlu Atensi Sosial (PAS).

“Di Bandung Barat terdapat 4.137 orang PAS, yang terdiri dari lansia, disabilitas, anak terlantar, hingga kelompok rentan lainnya,” jelas Jeje.

Baca Juga:Diduga Terlibat Pengeroyokan Dekat Graha Persib, 6 Remaja Diamankan PolisiSidolig untuk Liga 1? Pemkot Bandung Akhirnya Angkat Bicara!

Melalui program Masdarling, Pemkab Bandung Barat menghadirkan layanan sosial langsung ke titik-titik penerima manfaat, termasuk penyaluran bantuan alat bantu aksesibilitas, pelayanan sosial berbasis Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DOSEN), bimbingan dari pekerja sosial, pembagian sembako, hingga layanan pemeriksaan kesehatan gratis.

“Program ini adalah bukti bahwa Pemkab hadir dan peduli, tidak hanya duduk di balik meja, tapi hadir di tengah masyarakat, menyentuh hati dan kebutuhan warga yang paling rentan,” kata Jeje.

0 Komentar