Narash Siswa SDN Cibabat Mandiri 1 Cimahi, ‘Kuncen’ Velodrome Cilik yang Jago BMX

Narash Siswa SDN Cibabat Mandiri 1 Cimahi jago BMX
Narash Siswa SDN Cibabat Mandiri 1 Cimahi jago BMX
0 Komentar

JABAR EKSPRESĀ  – Di tengah riuh rendah anak-anak sekolah dasar dan menengah pertama yang ramai menekuni dunia memasak, berdagang, atau bahkan modeling, seorang siswa SDN Cibabat Mandiri 1 justru memilih jalan berbeda.

Ia tidak mengejar tren, melainkan melaju kencang di atas dua roda dengan lompatan-lompatan ekstrem penuh keberanian. Namanya, Narash Abraar Kasogi.

Bocah berusia 9 tahun itu punya satu dunia yang begitu digemarinya sejak dini, sepeda BMX. Bukan sekadar hobi musiman, tapi sudah menjadi bagian dari darah dan nafasnya sejak ia masih bayi. Semua itu bermula dari figur sang ayah, Andi Maulana Kasogi, yang dikenal sebagai pegiat BMX aktif di Kota Cimahi.

Baca Juga:Persib Singgung Bonus Rp1 Miliar Tak Cair Sesuai Janji, Begini Tanggapan Sekda Jabar!Persib Tolak Bonus dari Gubernur Jabar, Nominal Tak Sesuai Janji

“Sejak masih kecil, Narash sudah akrab dengan dunia sepeda, khususnya BMX, karena papanya memang seorang pegiat BMX,” cerita sang ibu, Nissa (36), saat dijumpai Jabar Ekspres di kediamannya, Cihanjuang,Kota Cimahi, Sabtu (28/6/2025).

Bahkan sebelum bisa berjalan, Narash sudah akrab dengan suara rantai sepeda, besi-besi frame, dan deru roda di skatepark.

Tahun 2017 silam, bayi Narash bahkan kerap diajak ayahnya menyaksikan langsung pembangunan Velodrome Munaip Shaleh di Padasuka, Cimahi. Di situlah ia bukan hanya belajar melangkah, tapi juga mulai mengayuh.

“Dia sering banget ikut Papanya latihan dan main di sana. Karena seringnya hadir, Narash sampai dijuluki ‘kuncennya’ Velodrome Cimahi,” tutur Nissa bangga.

Lingkungan Narash memang tak jauh dari dunia ekstrem. Ayahnya aktif di komunitas BDG BMX (Bandung BMX) dan tergabung dalam Asosiasi BMX Indonesia (ABI) di bawah naungan KORMI Jawa Barat. Tak heran, kecintaan Narash pada BMX tumbuh secara alami tanpa paksaan.

“Dia mulai naik balance bike di usia 2 tahun, dan di usia 3,5 tahun sudah mulai bisa menguasai sepeda BMX sungguhan. Koordinasi tubuhnya luar biasa,” ujar Nissa.

Narash pun tergolong unik. Ia seorang kidal. Maka, kata Nissa, banyak gerakan dan trik freestyle yang ia lakukan tampil beda dibandingkan anak-anak lainnya. Hal ini justru menjadi kekuatannya di mata para pelatih dan komunitas.

Baca Juga:Jelang Piala Presiden 2025, Stadion Si Jalak Harupat Terus DibenahiTugu Helikopter Baru di Simpang Sentul, Warga Boleh SwafotoĀ 

“Awalnya Narash belajar dari Papanya sendiri. Lalu ia bergabung dengan komunitas Velodrome Balance Bike yang sangat membantu dalam membentuk keseimbangan dan teknik dasarnya,” terang sang Ibu.

0 Komentar