JABAR EKSPRES – Jenazah Juliana Marins (27), pendaki asal Brasil yang jatuh ke jurang di jalur menuju puncak Gunung Rinjani, Lombok berhasil dievakuasi tim gabungan yaitu Basarnas, BPBD, TNI dan Polri.
Jenazah turis asal Brasil itu berhasil diangkat dari dasar jurang pada Rabu (25/6) sekitar pukul 13.51 WITA.
Sebelumnya, tim SAR sempat mengalami kesulitan saat mengevakuasi jenazah karena kendala cuaca.
Baca Juga:Asap Putih hingga Hitam Mengepul, Menengok Mesin Pembakar Sampah DPRD JabarBupati Bogor Rudy Susmanto Lantik 53 Pejabat Eselon III dan IV
Saat itu, di lokasi cuaca mendung hingga hujan ringan mengguyur wilayah Sembalun. Kondisi ini pun membuat helikopter Basarnas yang tiba di kawasan TNGR tidak bisa menjangkau titik lokasi evakuasi.
“Helikopter dari Basarnas sudah sampai, tetapi belum bisa menuju titik lokasi karena cuaca berkabut dan medan yang sulit,” kata Kepala Balai TNGR, Yarman Wasur.
Jenazah Juliana berada di dasar jurang dengan kedalaman sekitar 600 meter. Namun, Tim SAR harus membawa jenazah naik ke Pelawangan, salah satu tempat aman di jalur pendakian, sebelum diturunkan ke bawah.
Mobil jenazah dari RSUD Provinsi NTB telah bersiaga di Posko Gabungan di Sembalun untuk menerima jenazah tiba di kaki gunung.
Untuk kelancaran proses evakuasi, pihak TNGR juga menutup sementara jalur pendakian Gunung Rinjani.
