“Ke depan, kita butuh data kuantitatif yang akurat untuk membuat keputusan yang lebih presisi. Bukan hanya reaktif, tapi preventif,” ungkapnya
Bukan hanya itu saja, agar semua masyakarat aware terhadap lingkungan, seminar yang dilakukan oleh KEBUMI selalu dibuatkan menjadi buku.
Buku ini merupakan hasil pengamatan, riset, dan kolaborasi NGO-NGO dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Terinspirasi dari forum General Hospital Expo di India, buku ini mengangkat studi-studi berbasis komunitas (grassroot research) yang terbukti efektif sebagai dasar kebijakan publik di beberapa negara.
Baca Juga:Menyambut Liburan Sekolah, Mecovit Hadirkan Karnaval Anak Sehat di Dago Dream ParkCiptakan Kurikulum Berbasis Sustainability, Inovasi Muda Resmi Gandeng UPI untuk Masa Depan Hijau
Menariknya, buku ini bisa diakses secara bebas oleh masyarakat luas. KEBUMI berharap, literasi lingkungan yang ramah dan mudah diakses dapat membantu memperluas kesadaran publik mengenai keterkaitan antara kesehatan dan lingkungan.
Dengan semangat itu, KEBUMI terus memperluas kerja samanya dan memperkuat kapasitas para tenaga kesehatan di Indonesia. Harapannya, langkah-langkah kecil ini dapat menciptakan dampak besar bagi masa depan yang lebih adil dan lestari.
