Heboh! Dugaan Pungli SPMB di Kota Bandung, Per Kursi Dihargai Rp8 Juta

Dugaan pungli SPMB di Kota Bandung/Istimewa
Dugaan pungli SPMB di Kota Bandung/Istimewa
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Kota Bandung sudah dibuka sejak, Rabu (11/6) kemarin. Dalam pelaksanaannya, SPMB kali ini diterpa isu miring.

Itu berkaitan dengan indikasi adanya pungutan liar (pungli) pada SPMB tahun ini. Nilainya pun tak main-main. Harga per kursi diduga mencapai Rp5 hingga Rp8 juta.

Masalah ini menjadi perhatian serius, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung pun langsung menyelidiki dugaan pungli dalam penerimaan siswa baru itu.

Baca Juga:City Rogoh Kocek Rp1 T untuk Tijjani ReijndersAtasi Banjir Rob Sayung Demak, Pemprov Jateng Perbanyak Pompa

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam. Jika terbukti, baik pemberi maupun penerima suap akan dikenakan sanksi pidana.

“Kalau baru sebatas indikasi, pelaku akan diberi peringatan keras dan sanksi administrasi berat. Namun jika sudah ada bukti transaksi, langsung diproses hukum,” ujar Farhan di Bandung, Rabu (11/6).

Ia menyebutkan bahwa meskipun belum bisa membuka detail sekolah maupun pihak-pihak yang terlibat karena penyelidikan masih berlangsung, jumlah uang yang beredar sudah tergolong mencurigakan.

“Angkanya cukup signifikan. Tapi kita harus hati-hati, biarkan proses penyelidikan berjalan dulu,” katanya.

Farhan juga mengingatkan para orang tua agar tidak tergoda dengan tawaran ‘jalan pintas’ masuk sekolah.

“Memberi uang kepada oknum juga termasuk tindakan pidana. Jadi orang tua sebaiknya berhati-hati dan jangan tergoda,” ujarnya tegas.

Pemkot Bandung saat ini tengah bekerja sama erat dengan aparat penegak hukum guna memastikan proses seleksi berjalan jujur, adil, dan bebas dari praktik korupsi. Semua laporan indikasi pungli langsung dilaporkan ke Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli).

Baca Juga:Urai Kemacetan di Sayung Demak, Pemprov Jateng Tutup U-Turn Median Jalan di Depan Pabrik PolytronWOW! Persib Jalin Komunikasi dengan Pemain Diaspora, Tapi Bukan Thom Haye!

“Kami ingin akses pendidikan di Bandung bersih dari praktik kotor dan berpihak pada anak-anak, bukan uang,” tutup Farhan.

0 Komentar