Tablet Mewah Seharga Rp1 Miliar untuk DPRD, Tokoh Pemekaran KBB: Tidak Peka Dengan Kondisi Rakyat! 

Ilustrasi: tablet modern. Dok pixabay
Ilustrasi: tablet modern. Dok pixabay
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Rencana pengadaan tablet mewah senilai hingga Rp1 miliar untuk 50 anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus menuai gelombang kritik dari berbagai pihak.

Kali ini datang dari tokoh pemekaran Kabupaten Bandung Barat, Yacob Anwar Lewi. Ia menilai langkah tersebut sebagai bentuk kemewahan yang tidak berempati terhadap kondisi rakyat.

Yacob, yang juga menjabat sebagai Ketua Paguyuban Pejuang Peduli Pembangunan KBB (P4KBB), menyebut pengadaan gadget itu melenceng jauh dari semangat pemekaran Bandung Barat yang sejak awal bertujuan untuk mendekatkan pada kesejahteraan rakyat.

Baca Juga:SMKN 3 Cimahi Siapkan 5 Jurusan dan 570 Kuota untuk Siswa Baru Tahun Ajaran 2025Server Sempat Terkendala, SPMB Hari Kedua di SMKN 3 Kota Cimahi Berjalan Lancar

“Mestinya wakil rakyat punya kepekaan terhadap masyarakat KBB yang masih dianggap kabupaten termiskin di Jawa Barat. Jadi, sebaiknya dipending saja dulu,” kata Yacob saat dihubungi, Rabu (11/6/2025).

Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka kemiskinan di KBB masih tinggi, yaitu 10,49 persen atau setara 197.659 jiwa dari total penduduk 1,88 juta orang. Di tengah realitas itu, Yacob mempertanyakan urgensi pengadaan tablet yang menurutnya tidak berdampak langsung bagi rakyat.

“Kalau alasannya untuk efisiensi berkas, pakai smartphone pribadi saja. Semua anggota DPRD pasti sudah punya HP canggih,” katanya.

Lebih ironisnya lanjut Yacob, pengadaan tersebut dilakukan saat pemerintah pusat mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja APBN dan APBD. Inpres tersebut secara tegas meminta pemerintah daerah memangkas belanja yang tidak berdampak langsung pada masyarakat.

“Alangkah baiknya kalau anggaran tersebut digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Itu baru terasa langsung manfaatnya,” ujar Yacob.

Dirinya mendorong anggaran pengadaan tablet tersebut dialokasikan untuk program lain yang tepat guna dan berdampak langsung kepada masyarakat. Misalnya, pembenahan infrastruktur jalan, pendidikan, serta kesehatan. Sehingga masyarakat bisa terbantu karena langsung kena dampaknya.

“Jika langkah ini diambil maka anggota dewan selaras dengan visi-misi bupati yaitu Amanah untuk rakyat menuju pembangunan KBB yang merata,” tandasnya.

Baca Juga:Pastikan Efisien dan Tepat Sasaran, Bantuan Beras Juni-Juli Akan Diberikan Langsung 20 Kg?Sebut Bakal Audit Kerusakan Lingkungan di Raja Ampat, PT GAG Nikel Tetap Diizinkan Beroperasi?

Diketahui, 50 anggota DPRD KBB berencana melakukan pembelian perangkat komputasi portabel layar sentuh atau tablet dengan nilai tender mencapai ratusan juta. Pengadaan pembelian fasilitas anggota DPRD itu dilakukan melalui skema katalog digital atau E-katalog dengan pagu anggaran Rp900 juta hingga Rp1 miliar.

0 Komentar