JABAR EKSPRES– Anggota Komisi V DPRD Jabar Aten Munajat turut merespon langkah Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengatur jadwal dan jam belajar siswa. Menurutnya ada sejumlah catatan yang perlu diperhatikan.
Setidaknya ada dua hal yang dilakukan Gubernur Jabar terkait jadwal dan jam belajar siswa. Pertama adalah terkait waktu masuk sekolah. Ia menyampaikan agar siswa masuk sekolah pukul 06.00. Tapi kemudian dieksekusi resmi oleh Dinas Pendidikan dengan ketetapan pukul 06.30.
Lalu yang juga dirubah oleh Mantan Bupati Purwakarta itu adalah terkait jadwal sekolah. Ia mengarahkan agar jadwal sekolah hanya sampai Jumat.
Baca Juga:PGN Berikan Pengalaman Belajar Gas Bumi Sejak Dini Lewat Kids Corner di Taman Jargas 2025Jeje Ritchie Siap Terapkan Jam Malam Pelajar untuk Cegah Aktivitas Negatif
Berkaitan dengan itu, Aten berpendapat bahwa niat baik Dedi Mulyadi adalah ingin mengatur atau meningkatkan kedisiplinan siswa. “Pak KDM kan ingin mendisiplinkan siswa. Kalau umat Islam habis Subuh itu juga tidak baik kalau tidur lagi,” terangnya, Rabu (4/6)
Politikus PPP itu melanjutkan, jam masuk sekolah pukul 6.30 itu juga tidak jauh beda dengan kebiasaan sebelumnya. “Nanti tinggal dilihat pelaksanaannya. Kalau memang kebijakan itu baik, tentu kami dukung,” imbuhnya.
Berikutnya, Aten turut memberi catatan pada penerapan jadwal belajar yang dipadatkan hanya sampai Jumat. Menurutnya, yang perlu diperhatikan adalah kegiatan siswa selama Sabtu-Minggu.
“Di Sabtu-Minggu ini, siswa harus diarahkan pada kegiatan yang positif. Jangan sampai siswa malah liar atau berkegiatan yang tidak produktif,” katanya.
Hal tersebutlah yang patut jadi perhatian. Jadi kebijakan itu ada baiknya. Tinggal ditambah beberapa aspek agar lebih baik lagi.(son)
